TOTABUAN.CO BOLMONG – Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Bolaang Mongondow (Bolmong) akan dimulai bulan ini. Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong, Imi Manangin, nantinya di setiap kecamatan akan dibentuk satu kelompok bagi perempuan untuk melaksanakan program pemanfaatan pekarangan rumah. “Setiap kelompok ada 15 sampai 20 orang. Mereka, nantinya akan menanam cabai, bawang, tomat dan kebutuhan dapur lainnya di pekarangan rumah,” jelasnya.
Setiap kelompok nanti akan mendapatkan dana sebesar Rp6 juta untuk biaya penanaman. “Semua kelompok harus terdaftar dan terdata di data base kementerian. Harus dikethui pemerintah pusat, kalau tidak dananya tidak akan dicairkan. Saat ini kita sementara mendata semua kelompok yang ada di tiap kecamatan,” katanya.
Dana tersebut nantinya akan dimanfaatkan oleh tiap kelompok untuk pemanfaatan pekarangan rumah. Lahan kosong dimaksimalkan seperti ditanami sayuran dan kebutuhan pokok lainnya. Salah satu syarat bagi kelompok penerimana dana tersebut yakni harus memiliki rekening kelompok. “Karena, bantuan tersebut akan disalurkan langsung ke masing-masing rekening kelompok,” ujarnya.
Program ini katanya bagian dari program ketahanan pangan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu. Ke depan, setiap rumah tangga diharapkan mengoptimalisasi sumberdaya yang dimiliki, termasuk pekarangan, dalam menyediakan pangan bagi keluarga. Selain itu, pihaknya akan terus memantau penggunaan dana oleh kelompok-kelompok tadi. “Kita akan melakukan pendampingan,” katanya.
Bupati Bolmong Adrianus Nixon Watung, mengimbau warga Bolmong untuk memanfaatkan lahan tidur termasuk pekarangan rumah. “Kita upayakan untuk mempertahankan predikat penyuplai pangan dengan meningkatkan produksi. Termasuk, pekarangan rumah harus dimanfaatkan untuk keperluan di dapur,” ujarnya.
Penulis: Hasdy