KOTAMOBAGU (totabuan.co) – Warga Kotamobagu umumnya masyarakat Bolaang Mongondow Raya (BMR) membutuhkan pasar malam. Buktinya, Pekan Raya Kotamobagu (PRK) yang digelar di Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat selalu dipenuhi pengunjung.
Sejak di buka Walikota Kotamobagu Djelantik Mokodompit pekan lalu, PRK yang diprakarsai oleh Andi Ladu Manoppo dan Dolfi Paath ini setiap harinya di padati pengunjung. Masyarakat berahap, adanya pasar malam yang paten di Kotamobagu.
“Harapannya ada lokasi khusus difasilitasi pemerintah tempat pasar malam. Seperti di daerah lain. Penjual pakaian, dan lainnya dapat menggelar jualan di malam hari. Sehingga aktifitas bisa dikatakan 1 kali 24 jam,” kata Iwan Ismail salah satu pemilik standa di PRK.
Harapan pula datangnya dari masyarakat pembeli. Mereka menilai pasar malam di Kotamobagu jadi kebutuhan. “Sebagai pusat perbelanjaan warga Bolmong Raya, sudah selayaknya Kotamobagu miliki pasar malam,” kata Sinto Makalalag.
Namun lanjut Sinto, pasar malam yang dimaksud lebih rapi dan tertata rapi. “Seperti jalan kartini bisa digunakan sebagai pasar malam. Pagi hari hingga jelang malam aktifitas pertokoan, malamnya jalan ditutup khusus untuk penjajak penjual malam,” ujarnya seraya mencotohkan pasar baru Jakarta.
Kondisi PRK tak jauh beda dengan pasar senggol yang rutin dilakukan jelang Idul Fitri atau Idul Adha. Yang beda hanya hadirnya sejumlah stand dan kehadiran permainan anak-anak akrab disebut warga Bolmong Raya ‘rembulen’.
[tr1/has]