TOTABUAN.COBOLMONG—Tak hanya rumah penduduk yang menjadi korban akibat bencana banjir bandang, sejumlah infrastruktur seperti sekolah bahkan kantor Polsek Sangtombolang ikut terendam. Kapolsek Sangtombolang, AKP AR Faudji mengatakan, sekitar 80 persen kondisi Kantor Polsek rusak.
“Air yang masuk ke Kantor Polsek setinggi 1,5 meter,” kata Faudji.
Kapala Badan Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Bolmong, Dadang Nugroho, mengatakan penyebab terjadinya banjir bandang akibat luapan Sungai Maelang. Saat ini para korban banjir membutuhkan makanan siap saji, pakaian, selumut dan air bersih.
“Karena sumur warga tergenangi lumpur dan saluran saluran air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) putus,” katanya.
Pemkab Bolmong bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Bolmong, Batalyon Armed Bogani, Polsek dan Koramil berada di lapangan guna membantu para korban banjir. Untuk penagananan pasca banjir, BPBD akan menyiapkan tiga posko di lokasi pengungsian warga. Kabag Humas Pemkab Bolmong, Haryono Paransi mengatakan, selain rumah warga, ada sekitar 111 hektare (Ha) sawah rusak akibat terjangan banjir.
Haryono juga menambahkan rencananya pada Selasa (hari), Bupati Salihi Mokodongan dan seluruh PNS Pemkab Bolmong akan melakukan kerja bakti di lokasi baniir bandang.
“Kerja bakti akan di lakukanj di tujuh titik lokasi yang terkena banjar bandang” ujar Hariono
Peliput Ir Gilalom
Editor Hasdy Fattah