TOTABUAN.co Kotamobagu –Penyidik Polres Bolmong mengaku hasil otopsi almarhum Ayu Basalama sudah mereka kantongi. Namun,belum bisa dibeberkan ke publik.
“ Kita masih belum mau beberkan. Karena itu demi untuk penyelidikan,”kata Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan.
Alasan untuk tidak mau dibeberkan,karena bisa diketahui oleh oknum pelaku. Ini juga harus dipertimbangkan. Sebab jika akan dipublikasikan bisa lebih membuka ruang para pelaku bisa saja pelaku menghilangkan barang bukti.
“ Makanya kita belum beberkan. Kan kita sementara bekerja. Dan anggota sementara bergerak dilapangan mengumpulkan bahan keterangan,”ujar Hisar.
Hisar mengaku sadar jika masyarakat menungguh hasil penyelidikan. Sehingga dia berharap berikan waktu penyidik untuk bekerja.
“ Saya akan maksimalkan dengan semua kemampuan saya. Saya sudah kerahkan kekuatan anggota saya, untuk terjun dilapangan untuk lakukan penyelidikan dan bahan keterangan meski dalam kaedaaan bagaimanapun,”tambahnya.
Kritik dan opini masyarakat kepada Polres soal penyelidikan kasus Ayu ditangapi dinging olehnya. Kata Hisar biarkan itu jadi motivasi dalam tugas dan itu resiko profesi tukas mantan Kapolres Sanger ini.
Saat ini, tim laboratorium forensik (Labfor) yang berasal dari Makassar sudah mengambil sejumlah barang bukti yang berada di tempat kejaian perkara (TKP) dimana Ayu ditemukan tewas. Nantinya barang yang dibawah tim Labfotr akan dilakukan uji di laboratorium guna pengembangan penyelidikan.
Peliput Hasdy Fattah
CITIZEN JOURNALIST : Memberi ruang kepada Anda melaporkan peristiwa disekitar Anda baik kegiatan sosial, kegiatan kelompok, organisasi atau kritik terhadap pelayanan publik Dll. Kirim beritanya (disertai foto objek, atau pengirim), ke email : redaksitotabuan@gmail.com | pengirim disertai alamat dan nomor contal | seluruh isi berita jadi tanggung jawab pengirim.