TOTABUAN.CO BOLSEL — Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) HI Iskandar Kamaru, mengimbau seluruh masyarakat Bolsel khususnya perempuan, intens mensosialisasikan tentang pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Hal itu dikatakan saat sosialisasi tentang pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Bagi Kader PKK tingkat kabupaten Rabu 12 November 2019 yang diwakili Asisten I Ramli Madjis. “Kader PKK harus intens mensosialisasi hal ini,” katanya Selasa 12 November 2019.
Menurutnya perempuan harus ikut andil untuk menghapus KDRT sejak dini. “Ada banyak faktor penyebab kekerasan dalam rumah tangga terjadi. Misalnya, lingkungan keluarga, sosial, budaya dan lain-lain,” ungkapnya.
Untuk itu, upaya preventif penting dilakukan, untuk menghapus segala bentuk kekerasan termasuk dalam keluarga.Dia menegeaskan, pengahapusan KDRT harus dilakukan sejak dini, dengan menyasar mereka yang belum berumah tangga atau komunitas muda. Komunitas muda merupakan garda terdepan dalam menghapus KDRT, karena merekalah dalam waktu dekat akan memasuki jenjang kehidupan berumah tangga.
Selain itu lanjutnya, peran institusi keagamaan juga sangat diharapkan untuk ikut terlibat menjaga keharmonisan keluarga.
Bupati kata Ramli mengapresiasi para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang telah menyelenggarakan pencegahan sebelumnya.
“Harapan Bupati bahwa keharmonisan keluarga dimulai dari saling menghargai dan menghormati antar pasangan suami istri dan anak. Mendorong manajemen konflik dan kesetaraan dalam peran di keluarga sehingga memperkecil terjadinya kekerasan dalam rumah tangga,” tuturnya. (*)