TOTABUAN.co, Nabire – Pertandingan tinju Bupati Cup Nabire yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Kota Lama, Nabire, Papua, Minggu malam (14/7) berubah jadi ajang maut. Sebanyak 17 orang dipastikan tewas karena terinjak-injak dalam insiden tersebut.
Sebanyak lima lelaki dan 12 perempuan tewas akibat terinjak-injak saat ribuan orang berusaha keluar dari GOR, setelah pecah bentrokan antara pendukung dua petinju yang berlaga dalam ajang itu.
“Data yang meninggal dunia dan saat ini (jenazahnya) sudah di RSUD Nabire adalah Huda (laki), Yosina Waine (perempuan), David Wabes (laki), Stevina Tebay (23 tahun, perempuan), dan Yuliana Magai (perempuan),” kata Kabid Humas Polda Papua I Gede Sumerta saat dihubungi Beritasatu.com Minggu malam.
Yang lainnya adalah Elina Dugupa (perempuan), Ani Wayaa (perempuan) Monica Bonai (perempuan), Meriam Mandosir (17 tahun, perempuan), Martina Keiya (11 tahun, perempuan), dan Ice Tebay (perempuan).
Juga Yanus Manibui (laki), Tresia Waine (perempuan), Merlin Ayeba (perempuan), Yakum Rumkorem (laki), Wilem Agapa (17 tahun, laki), dan Lisa Womsiwor (perempuan).
Selain itu 15 lainnya dilaporkan kritis dan sedang dirawat di rumah sakit setempat.
Insiden berdarah itu berawal dari bentrokan antara pendukung petinju Yulius Pigome yang takluk dari Alvius Rumkorem dalam laga Bupati Cup Nabire.
Akibat kerusuhan itu pecah baku hantam di antara penonton hingga menyebabkan 1500 orang yang berada di dalam gedung saling berebut keluar. Sebelumnya tercatat 84 atlet yang berpartisipasi dalam Bupati Cup Nabire itu.
Editor: Eka Pratama | sumber: beritasatu.com