NASIONAL (totabuan.co) – APTIKOM Sulut, turut menyukseskan OCWC Global 7-10 2013 yang dilaksanakan di Nusa Dua Bali-Indonesia dengan mengutus Lucky Mangkey, SE, MKom ketua APTIKOM Sulut dan juga sebagi rektor Universitas Nusantara (UN) Manado dalam hajatan pendidikan terbuka oleh perguruan tinggi sedunia yang melaksanakn pendidikan terbuka.
Acara OCWC (Open Course Ware Consortium) adalah ratusan perguruan tinggi dunia yang melaksanakan pendidikan terbuka (E-Learning) yang membentuk konsorsium untuk memberikan pengaruh signifikan pada peningkatan pendidikan dunia. Organisasi ini secara terbuka mempublikasikan materi perkuliah secara terbuka melalui teknologi ICT dan yang dapat dinikmati ditempat yang sama atau berbeda dan kapan saja pada waktu yang bersamaan ataupun berbeda.
APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer) Indonesia menjadi tuan rumah konferensi global ke-3 OCWC. Konferensi pertama tahun 2011 dilaksanakan di Amerika dengan thema “ Celebrating 10 years of OpenCourseWare ” dan Konferensi ke-2 di Inggris dengan thema “Innovation and Impact – Openly Collaborating to Enhance Education “.
Ketua APTIKOM Pusat Prof. Dr. Eko Indrajit kepada media ini mengatakan bahwa OCWC ini untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Masih banyak warga kita yang tidak bisa menikmati pendidikan tinggi karena keterbatasan serta tersekat oleh tembok yang tinggi dari institusi pendidikan di Indonesia. Untuk itu melalui OCWC rakyat kita bisa mengakses konten pendidikan yang berkualitas baik di dalam dan luar negeri melalui ICT.
Masih sedikit Institusi pendidikan di Indonesia yang memiliki akreditasi A dan sayang sekali kalau masyarakat kita ini yang dapat menikmati kualitas pendidikan karena keterbatasan ruang dan tempat. Tentu dengan menggunakan teknologi pendidikan maka perguruan tinggi yang berakreditasi A ini dapat membagi secara langsung konten pelajaran kepada isntitusi lain yang akredtasinya masih minim.
Hal senada juga disampaikan oleh Lucky Mangkey, SE, M.Kom Ketua APTIKOM Sulut bahwa untuk pembelajaran yang masif, terstruktur dan masal untuk mendongkrak angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara dapat diwujudkan melalui E-learning.
Mengkey mengharapkan para perguruan tinggi dalam negeri bisa mulai terbuka, bisa saling berbagi dalam memajukan dunia pendidikan dan bekerjasama menjalankan sistem pendidikan jarak jauh seperti yang dijalankan ribuan perguruan tinggi dunia yang tergabung dalam OCWC termasuk pihaknya.
Pemerintah pun mendukung terwujudnya penerapan istem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Itu dibuktikan oleh lahirnya Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012. Diperkuat lagi turunnya Permendikbud, dengan beberapa poinnya, mendorong supaya pendidikan jarak jauh dan terbuka melalui sarana ICT ini bisa diterapkan di Indonesia,” ungkap Mangkey yang sementara menyelesaikan doktor teknologi pendidikan di UNJ.
Sepulang dari kegiatan ini, Ketua APTIKOM Sulut akan mengundang perguruan tinggi negeri dan swasta di Sulut untuk membangun infrastruktur bersama untuk menyiapkan konten multimedia yang berisisemua mata kuliah yang ada di semua program studi yang dapat dibagi pakai bersama.
Dengan demikian masyarakat di desa-desa dan kepulauan yang ada di Sulut dapat menikmati pendidikan tinggi secara merata dan adil dengan biaya yang relatif murah dengan kualitas yang tinggi. Kedepan jika pemerintah membantu mendanai biaya infrastruktur ICT dan biaya produksi konten E-Learning maka tidak tertutup kemungkinan pendidikan tinggi di negeri ini akan gratis demikian pungkas Mangkey yang sempat menjadi bakal calon wakil walikota Kotamobagu.
(tr02/has)