TOTABUAN.CO BOLTIM—Pemkab Bolmong Timur (Boltim), menargetkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun anggaran 2014 ini sebesar 15 Miliar. Target itu naik jika dibandingkan 12.5 miliar pada tahun lalu. Namun, mengakhiri triwulan pertama total PAD Boltim baru mencapai 1,69 persen atau sebesar Rp 1,1 miliar, pada 28 Februari lalu.
“Untuk pajak daerah Rp 4 miliar yang sudah tercapai Rp 252,5 juta. Retribusi daerah target Rp 3,4 miliar yang tersealisasi Rp 255,9 miliar. Sedangkan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 7,6 miliar terealisasi Rp 645,5 juta,” kata Kepala Bidang Pendapatan, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Boltim, Fitrya Rauf.
Fitrya menjelaskan untuk pajak daerah yang dipungut langsung pihaknya terdapat pajak hotel, pajak restoran dan pajak penerang jalan (PPJ) masing-masing 10 persen. Terdapat juga pajak hiburan, pajak reklame dan pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak bumi dan bangunan.
“Warung makan belum dipungut karena mereka mengeluh. Ada juga bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHATB). Setiap transaksi di atas Rp 60 juta kena pajak 5 persen. Untuk PBB belum mulai pemungutan, kita masih menggunakan data KPP Pratama,” bebernya.
Sedangkan retribusi daerah terdapat di SKPD seperti dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi Rp 290 juta, Dinas Keluatan dan Perikanan Rp 50 juta, Dinas Pekerjaan Umum Rp 1 miliar, Dinas Energi dan sumber daya mineral Rp 35 juta, kantor koperasi Rp 45 juta, bagian ekonomi Rp 905 juta, terkahir dinas kesehatan dan Disdukcapil.
“Kami berharap bendahara penerimaan di SKPD, secara rutin terus menyetorkan PAD. Wajib satu kali 24 jam ke kas daerah,” katanya.
Editor Hasdy Fattah