TOTABUAN.CO,BOLTIM—Upaya Pemerintah kabupaten Bolmong Timur (Boltim) untuk merekrut para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) masuk dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini kandas.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Boltim MR Alung mengatakan, usulan tersebut sudah dilayangkan namun ditolak. Sebab pada dua tahun lalu para lulusan SMA itu menjadi kewenangan pemerintah daerah. Namun saat ini, tu menjadi kewenangan pemerintah pusat.
“ Kita sudah berupaya agar lulusan SMA diterima. Namun ditolak. Sebab itu kewenangan pemerintah pusat ,” kata Alung.
“ Presentasi berubah yakni tenaga guru 40 persen atau sekitar 97 persen, terutama guru SD,SMP dan SMA. Sedangkan untuk, Tenaga kesehatan 30 persen atau 77 formasi. Tenaga umum 30 persen atau 77 formasi,”ungkap Alung.
Alung menambahkan, Formasi kali ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan daerah. Jangan sampai ada anggapan, bahwa Bupati dan BKD tidak mentingkan kepentingan daerah. Karena sebelum diusulkan sudah melihat kondisi sebelumnya.
Meski demikian, pembahasan untuk persyaratan masih akan dibicarakan dengan Sekertaris Daerah (Sekda) sesuai acuan peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) nomor 9 tahun2012 tentang peryaratan penerimaan pegawai.
Saat ditanyakan tentang proses pendaftaran, alung menuturkan, dalam Pendaftran dilakukan dengan Sistem manual atau daftar langsung. Sebab melalui kantor pos menemuai banyak masalah. Ada berkas yang masih dikantor pos padahal sudah ditutup pendaftarannya. Namun Proses CPNS bisa dilakukan secara online, akan tetapi kita tidak bisa menjamin karena tidak ada internet dan selalu terkendala dengan pemadaman aliran listrik.
Peliput Hasdy Fattah