TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu untuk memangkas sejumlah honorer di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) didukung Wakil Ketua Bandan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu, Ishak Sugeha.
Kata Ishak, pemangkasan gaji tenga honor karena terjadi pembebanan terhadap daerah. Namun kata Ishak, pihak eksekutif baiknya terlebih dahulu melakukan kajian dan analisasi. “Perlu mengkaji dan menganalisa kembali terhadap jumlah kebutuhan pegawai termasuk tenaga honorer,” kata Ishak melalui pesan lewat BlackBerry Messenger (BBM), Minggu (24/11).
Dikatakannya, pembiayaan honorer pada tahun 2013 ini membengkak mencapai Rp 23 miliar dari Rp 16 miliar pada tahun sebelumnya.
“Nah hal ini perlu di teliti kembali kenapa 2013 membengkak hingga 7 miliar. Apakah pihak eksekutif sudah menghitung bahwa salah satu penyebab biaya honorarium Non PNS semakin besar adalah Honorarium untuk tenaga ahli, instruktur dan nara sumber yang setiap tahunnya juga menghabiskan Rp 2-3 miliar,” katanya.
Menurutnya, rencana pemangkasan honorer ini bisa melahirkan resistensi ditengah masyarakat, terutama keluarga para honorer.
“Saya menyarankan kepada pihak eksekutif untuk mendata kembali semua tenaga honorer, tetapi bukan untuk mengurangi atau langsung memberhentikan honorer dengan asumsi yang kurang matang. Saya yakin ada hal prinsip lain yang menyebabkan cukup membengkaknya angka tersebut,” tuturnya.
Dia pun menyarankan agar biaya honorarium non PNS untuk tenaga ahli, instruktur dan nara sumber diminimalisir atau dihilangkan dari anggaran SKPD yang kurang bermanfaat.
“Ini sesungguhnya salah satu penyebab besarnya biaya Honorer. Apakah hal ini juga dipahami oleh Walikota dan Wakil Walikota?” tandas Ishak.
Sebelumnya, dikatakan Wakil Walikota Kotamobagu Jainuddin Damopolii, saat ini Pemkot sedang melakukan pengkajian untuk pengurangan tenaga honor daerah. “Pengkajian persoalan Honorer sedang dilakukan, untuk persiapan pemberlakuan Januari nanti,” kata Jainuddin.
Jainuddin mengakui, jika mereka akan melakukan pengurangan Honorer untuk mengurangi beban APBD. Pemkot akan melihat kinerja dari honorer. Jika tidak produktif dipastikan akan dipangkas.
Inilah Pembiayaan Honor di Sejumlah SKPD
SKPD Tahun 2012 Tahun 2013
Sekretariat Daerah Rp 4.786.500.000 Rp. 6.481.365.000
Dinas Tata Kota Rp. 2.581.230.000 Rp. 3.899.625.000
Dinas Kesehatan Rp .508.600.000 Rp 1.120.100.000
Kantor Satpol PP Rp. 1.578.300.000 Rp. 2.555.400.000
Sumber: Banggar DPRD Kotamobagu
Editor Hasdy Fattah