TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Untuk kesekian kalinya perusahaan listrik Negara (PLN) Kotamobagu berbuat ulah. Pemadaman bergilir yang amburadul kembali terjadi Senin (10/03) sekira pukul 18.00 – 18.30 wita. Akibatnya komisi pemilihan umum (KPU) Kotamobagu yang tengah menggelar penyortiran dan pelipatan surat suara dibuat resah.
“Ini sangat mengganggu dan berbahaya. Yang kami kuatirkan kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan dilakukan oleh oknum pelipat suara, siapa yang bertanggungjawab?” tegas Ketua KPU Kotamobagu Nayodo Koerniawan saat mengawasi jalannya proses pelipatana kertas suara.
Kalaupun ada pemadaman, lanjut Nayodo, pihak PLN harusnya bisa menentukan daerah mana yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan pemadaman.
“Ini terkait dengan penyelenggaran momentum penting bagi Negara. Karena itu pimpinan PLN bisa lebih memprioritaskan KPU. Soalnya sudah beberapa pekan ini selalu terjadi pemadaman di daerah KPU,” tambah Naoyodo.
Nayodo menambahkan, mulai pekan depan aktivitas KPU sangat membutuhkan penerangan hingga sampai pada hari H pencoblosan. Sebab pada hari H nanti akan dilakukan perekapan suara di TPS yang diprediksikan hingga malam hari. Karena itu kami berharap tidak ada pemadaman pada tanggal 9-10 April mendatang.
Editor Hasdy Fattah