TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemko) Kotamobagu menyewa konsultan untuk menghitung seluruh hasil pembangunan Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM). Hasil penghitungan tersebut akan menjadi dasar untuk penyelesaian pembangunan masjid yang sudah berlangsung dari 2011 lalu.
Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat Pemkot Kotamobagu Adin Mantali mengatakan, tim konsultan tersebut akan dipimpin oleh Ahli Struktur Bangunan Servie Dapas.
“Dalam tim tersebut akan melibatkan ahli desain interior, listrik dan beberapa ahli lainya,” ujar Adin, Kamis (27/2) pekan lalu.
Rencana, penghitungan itu ditargetkan selesai pada April mendatang. Hasilnya akan menjadi dasar dalam pembuatan peraturan daerah tentang ‘detail engineering design (DED) atau gambar detail rencana pembangunan masjid. Kendati pembangunanya sudah tiga tahap, namun MRBM tersebut belum memiliki DED.
“ Secara otomatis juga kita akan mengetahui berapa banyak lagi anggaran yang dibutuhkan, sehingga kita bisa anggarkan secara tahun jamak,” tambah Adin.
Tahun ini, Pemkot Kotamobagu menganggarkan Rp 300 juta untuk penyusunan DED tersebut. Anggaran tersebut juga sudah termasuk untuk menghitung hasil pembangunan MRBM yang sudah berlangsung tiga tahap.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bagian Kesra, pembangunan MRBM telah menghabiskan anggaran Rp 25,4 miliar dari totak nilai kontrak Rp 28,4 miliar. Tahap I habiskan anggaran Rp 2,9 miliar, tahap II sebesar Rp 10,1 miliar dan tahap Rp 11,3 miliar.
Pembangunan MRBM
– Nilai Kontrak 28.404.075.000
– Realisasi Keuangan 25.402.993.031
– Realisasi Fisik 89,43 persen.
Editor Hasdy Fattah