TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Kecerdasan emosi dan spritual pejabat eselon II dan III Pemkot Kotamobagu akan diuji akhir pekan ini. Hasil tes selama tiga hari itu akan menjadi satu indikator dalam penempatan posisi dalam struktur organisasi.
“Jika nanti ada mutasi atau pergantian jabatan, maka hasil tes kecerdasan emosi dan spritual juga menjadi tolak ukur. Tolak ukurnya tidak hanya kecerdasan intelektual saja,” ujar Kepala Bagian Humas Siti Rafiqa Bora, Rabu (26/2) kemarin. Rencananya tes akan berlangsung di Manado pada 28 Februari hingga 2 Maret.
“Bukan hanya para pejabat eselon II dan III saja, tes ini juga akan diikuti Ibu Wali Kota Tatong Bara, Wakil Wali Kota Jainuddin Damopolii dan Sekdakot Mustafa Limbalo,” kata Rafiqa.
Ditanya tentang kesiapanya sendiri, Rafiqa mengatakan sangat ingin mengetahui bagaimana kapasitasnya.
“Saya sendiri sangat ingin tahu bagaimana kemampuan saya. Bagaimana keadaan emosi saya sendiri,” tambah Rafiqa.
Sebelumnya, Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara mengatakan, psikotes bagi para pejabat tersebut merupakan parameter. Hasil tersebut juga untuk memupus anggapan pergeseran dan mutasi jabatan berdasarkan suka atau tidak suka.
Editor Hasdy Fattah