TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Puluhan para pedagang kaki lima yang berjualan di pasar serasi berunjuk rasa di depan kantor walikota Kotamobagu Kamis (19/12). Aksi unjuk rasa yang dipimpin Dolfie Paat itu mempertanyakan pembongkaran kanopi pasar murah jelang natal dan tahun yang dilakukan oleh Pemkot .
“ Kami kecewa dengan sikap Pemkot yang membongkar kanopi untuk pasar murah. Padahal ijin kanopi itu dikeluarkan Pemkot melalui rekomendasi Kelurahan, Kesbang Pol dan Disperindag, tapi justru disuruh bongkar tanpa alasan. Mana slogan Kota untuk semua pasangan Walikota dan wakil walikota, ternyata itu tidak benar,” kata Dolfie Paat saat ditemui dikerumunan para pedagang saat aksi demo berlangsung.
Ketua asosiasi Pedagang kaki lima itu juga menambahkan, pembongkaran kanopi itu, banyak pedagang yang mengalami kerugian. Karena sebelumnya, dengan ada rencana pasar murah, para pedagang sudah mengambil barang jualan di toko, namun, justru kanopi kanopi dibongkar.
“ Kalaupun harus dibatalkan, Pemkot harus cari solusi. Jangan gantung nasib para pedagang seperti ini bahkan pedagang yang rugi akibat ini,” tutur Dolfie.
Aksi demo di depan kantor walikota dijaga ketat petugas dari polisi pamong praja (Pol PP). Meski hampir satu jam berorasi, mereka tak diijinkan untuk masuk dan bertemu dengan para pejabat terkait, apalagi walikota atau wakil walikota.
Hanya ada, pernyataan sikappara pedagang yang diambil oleh Kasat Pol PP Sahaya Mokoginta, dengan alasan akan diserahkan kepada walikota, setelah itu mereka disuruh kembali.
Editor Hasdy Fattah