TOTABUAN.CO — Pasangan suami-istri (pasutri) beserta anak mereka yang masih balita meninggal dunia tenggelam di tambak ikan. Peristiwa itu terjadi setelah truk yang mereka naiki masuk ke tambak ikan di Kilometer 22 Jalur Pantura, Dusun Compreng, Desa/Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Ketiganya adalah Zainul Khafit (26), Muhtiaroh (24), dan anak mereka Ainan Mansur yang baru berusia tiga tahun. Ketiganya merupakan warga Desa Jurang Jero, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Kecelakaan berawal saat truk bermuatan bijih plastik yang dikemudikan Zainul melaju dari arah Semarang, Jawa Tengah. Sesampainya di lokasi kejadian, bagian kanan truk dihantam tronton bermuatan pakan udang yang datang dari arah berlawanan.
Kuatnya benturan membuat truk pengangkut bijih plastik terseret beberapa meter hingga akhirnya tercebur ke tambak ikan. Zainul beserta istri dan anaknya diduga tak bisa menyelamatkan diri, hingga akhirnya dievakuasi dari tambak dalam kondisi meninggal.
Sementara tronton juga tercebur ke tambak. Belakangan diketahui tronton tersebut dikemudikan oleh Amri Riskiansyah (25), warga Kelurahan Pangajaran, Kota Bandarlampung. Amri berhasil selamat dalam insiden itu, meski kedua kakinya mengalami patah tulang.
“Diperkirakan sopir truk tronton mengantuk, sehingga langsung menghantam truk lain dari arah berlawanan dan tercebur ke tambak,” ungkap Kanit Laka Lantas Polres Tuban, Ipda Nungki Sambodo, Jumat (19/12/2014).
Evakuasi kedua bangkai truk membutuhkan waktu dua jam dengan melibatkan alat berat berupa crane. Kerasnya benturan mengakibatkan kondisi ke dua truk hancur. Arus lalu lintas di Jalur Pantura Semarang-Surabaya sempat mengalami kemacetan lebih dari 10 kilometer.
sumber : okezone.com