TOTABUAN.CO, KOTAMOBAGU – Pasar dadakan alias Pasar Senggol yang setiap tahunnya muncul saat mendekati hari Raya Idul Fitri tetap jadi andalan masyarakat Kotamobagu bahkan Bolaang Mongondow Raya. Bahkan Pasar Senggol jadi ikon Kotamobagu.
“Kita harus berbangga, dengan Pasar Senggol ini banyak daerah yang mengkuti. Dan ini jadi ikon Kotamobagu yang harus terus dilaksanakan setiap menjelang hari raya,” kata Sofian Bede salah satu panitia pelaksana Pasar Senggol versi Jalan Kartini, Senin 5 Juli 2013.
Menurut Sofian, dengan kehadiran Pasar Senggol memenuhi kebutuhan lebaran masyarakat Bolmong Raya. Apalagi, barang yang dijajakan berbagai macam, sehigga masyarakat tidak perlu keluar daerah.
“Disini pedagang dari berbagai wilayah Sulawesi ada disini dengan berbagai jualan masing-masing. Ratusan lapak disiapkan seluruhnya terpenuhi. Ini menandakan Kotamobagu jadi incaran setiap jelang Idul Fitri,” beber Sofian.
Hadinya Pasar Senggol, lanjut Sofian, masyarakat khususnya pemuda-pemuda seputaran Kelurahan Gogagoman mendapatkan rejeki dengan menjadi panitia.
“Lebih dari 600 pemuda dilibatkan, menandakan kehadiran Pasar Senggol memberi kontribusi kepada semua lapisan masyarakat. Makanya pemerintah mendukung dengan pemberian ijin operasional,” ujarnya.
Untuk itu, Sofian menambahkan, Pasar Senggol harus terus ada setiap tahunnya. “Siapapun pemimpin Kotamobagu, Pasar Senggol harus terus ada, karena ini sudah menjadi ikon Kotamobagu,” pungkasnya.
Editor: Hasdy Fattah