TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Meski data resmi terkait jumlah perempuan yang mengidap penyakit kanker mulut rahim (serviks), di Kotamobagu. Namun menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu Salmon Helweldery, pendeteksian sedari dini sangat perlu dilakukan bagi perempuan. Menurut mantan Kepala Rumah Sakit Datoe Binangkang ini menjelaskan, potensi perempuan mengalami kanker serviks sangat tinggi.
“Memang kami (Dinkes) belum mendalami itu. Namun, kalau tidak salah sudah pernah ada hasil penelitian soal potensi perempuan di kotamobagu terinfeksi penyakit kanker serviks,” kata Salmon.
Untuk mencegah hal tersebut, perempuan perlu melakukan berbagai upaya pencegahan salah satunya dengan pap smear. Dengan melakukan pemeriksaan pap smear setiap tahun.
“Artinya semakin dini penyakit kanker serviks diketahui maka semakin mudah menanganinya” sarannya.
Disingung soal factor yang mempengaruhinya, menurut Salmon, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko menderita kanker serviks. Seperti, perempuan yang telah berhubungan seksual di usia muda (kurang dari usia 21 tahun) atau melahirkan di usia muda, berganti-ganti pasangan seksual, mempunyai banyak anak, perempuan yang merokok atau menjadi perokok pasif.
“Beberapa berita yang saya sempat baca, kotamobagu termasuk menjadi daerah yang paling tinggi tingkat perceraiannya. Kemudian, ada lagi berita soal perilaku anak muda yang mulai ke perilaku seks bebas. Inilah yang harus diwaspadai, kalau kita melihat faktor-faktor penyebab,” ujar Salmon. (man)