• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Oktober 26, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Fress

Orang Optimis Lebih Mampu Mengendalikan Stres

redaksi by redaksi
29 Juli 2013
in Fress, Terkini
0
Orang Optimis Lebih Mampu Mengendalikan Stres
0
SHARES
18
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

optimisOrang yang punya sikap optimis dan pesimis itu beda. Keduanya memiliki efek yang berlainan ketika sama-sama dilanda pikiran tertekan atau stres. Studi yang dilakukan Concordia Unversity menemukan, kelompok orang yang selalu optimis dalam hidupnya, akan lebih mudah dalam mengontrol tingkat stras yang dialaminya. Sebaliknya, orang-orang pesimis lebih cenderung larut dengan perasaan stres yang dirasakan.

Seperti disitat Huffington post, sikap optimis dan pesimis ini sangat mempengaruhi kadar hormon kortisol. Hormon ini diketahui sebagai pemicu dari hadirnya perasaan tertekan. Kalau seseorang mengalami hari-hari penuh tekanan, hormon kortisol jumlahnya naik dan membuat stres. Saat seseorang relaksasi, jumlahnya akan berkurang.

Begitu pula dengan kedua sikap tersebut. Sikap optimis membuat jumlah hormon kortisol masih di ambang batas normal sekalipun banyak masalah yang menimpa seseorang. Artinya, hadirnya hormon ini masih bisa ditekan sehingga tidak sampai membuatnya stres atau mungkin depresi. Stres masih dalam kontrol kesadarannya. Namun, orang pesimis akan meningkat kortisolnya dan sulit dikendalikan kenaikannya.

“Pada hari-hari di mana mereka mengalami stres lebih tinggi dari rata-rata, saat itulah kita melihat bahwa respon stres para pesimis ‘jauh meningkat’. Dan mereka mengalami kesulitan membawa tingkat kortisol mereka kembali (lebih rendah),” kata Joelle Jobin, penulis studi.

Studi ini melibatkan 135 orang berusia 60 tahun ke atas yang diamati selama enam tahun. Selama 12 hari dari periode tersebut, mereka diambil sampel air liurnya sebanyak lima kali dalam sehari. Peserta juga diminta menjelaskan jumlah stres yang dialami dalam sehari, tingkat stres yang biasa dialami, dan seberapa jauh mereka optimis atau pesmis.

Peneliti lantas membandingkan kenaikan kortisol mereka dengan kortisol rata-rata harian selama periode itu. Dari situ terlihat, peserta yang optimis mengalami lonjakan kortisol yang tidak tinggi saat mereka mengalami stres. Namun, peserta yang pesimis cenderung meningkat kortisolnya kala datang masa-masa stres.

Studi ini diterbitkan dalam jurnal Health Psychology.

Sumber: sidomi.com

[box type=”info”] CITIZEN JOURNALIST : redaksi memberi ruang kepada Anda melaporkan peristiwa disekitar Anda baik kegiatan sosial, kegiatan kelompok, organisasi atau kritik terhadap pelayanan publik Dll. Kirim beritanya (disertai foto objek, atau pengirim), ke email : redaksitotabuan@gmail.com | pengirim disertai alamat dan nomor kontak | seluruh isi berita menjadi tanggung jawab pengirim.[/box]

Tags: beritaboganibolmongBolmutbolselBoltengboltimkotamobagumedia online totabuanoptimisstressuluttotabuan
Previous Post

Timnas Indonesia Kalah Terus, RD: Pasti Ada Manfaatnya!

Next Post

iPad Gratis Dibagikan ke 640 Ribu Siswa Los Angeles

Next Post
iPad Gratis Dibagikan ke 640 Ribu Siswa Los Angeles

iPad Gratis Dibagikan ke 640 Ribu Siswa Los Angeles

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Ketua Percasi Kotamobagu Canangkan Program “Catur Masuk Sekolah dan Desa”
Kotamobagu

Ketua Percasi Kotamobagu Canangkan Program “Catur Masuk Sekolah dan Desa”

by Redaksi
24 Oktober 2025
0

TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Kotamobagu periode 2025–2029, Moh Novrizal Binjindan, menegaskan komitmennya untuk memajukan...

Read moreDetails
Moh Novarizal Binjindan Terpilih Aklamasi Ketua Percasi Kotamobagu 2025-2029

Moh Novarizal Binjindan Terpilih Aklamasi Ketua Percasi Kotamobagu 2025-2029

24 Oktober 2025
Wali Kota Weny Gaib Buka Muskot ke IV Percasi Kotamobagu

Wali Kota Weny Gaib Buka Muskot ke IV Percasi Kotamobagu

24 Oktober 2025
PDAM Tirta Bukaka Bolmong Mulai Terapkan Sistem Pembayaran Online

PDAM Tirta Bukaka Bolmong Mulai Terapkan Sistem Pembayaran Online

24 Oktober 2025
PETI Mulai Gerogoti Kebun Raya Ratatotok 

PETI Mulai Gerogoti Kebun Raya Ratatotok 

23 Oktober 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.