TOTABUAN.CO — Keberadaan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 rute Surabaya-Singapura belum terdeteksi keberadaannya sejak hilang kontak pada Minggu 28 Desember 2014. Doa terus dipanjatkan agar pesawat tersebut segera ditemukan dan seluruh penumpang dan kru dalam keadaan selamat.
Wismoyo Ari Prambudi merupakan satu dari tujuh kru pesawat jenis Airbus 320-200 tersebut. Dia bekerja sebagai pramugara di maskapai penerbangan asal Malaysia itu.
Ibu Wismoyo, Sumingsri, mengungkapkan, sehari sebelum pesawat hilang kontak, ia masih berkomunikasi dengan putra keduanya lewat WhatsApp. Wismoyo ketika itu sedang berada di sebuah hotel di Surabaya.
“Anak saya bilang dia masih ada di Surabaya,” ujar Sumingsri.
Dalam obrolan dengan ibunya, Wismoyo mengirimkan tiga foto terbarunya. Menurut Sumingsri, anaknya terlihat begitu bahagia. Berikut petikan WhatsApp Wismoyo dengan Sumingsri:
Sumingsri: Ayo makan anakku
Wismoyo: Enak, ya mama, selamat makan
Sumungsri: Iya, mama beberapa hari ini agak malas makan. Ini tadi masak terus makan, sayang. Eling-eling anak-anake (inget anak-anak)
Wismoyo: Selamat makan mama sayang, mwahhh
Sumingsri: Sehat-sehat to anak, dah makan belum? Jangan lupa makan dan jaga kesehatan anakku.
Wismoyo: Belum mama, nanti siang makan bareng-bareng satu set kru.
Kemudian Wismoyo mengirimkan foto dirinya. Wismoyo bercerita, rekan kerjanya mengira dia merayakan Natal.
Wismoyo: Koko dikiro merayakan Natalan heheheh
Simungsri: Ya endak apa-apa toh. Ini ada di mana adek?
Wismoyo: di Sheraton mam
Seperti diberitakan, AirAsia QZ 8501 hilang kontak setelah 40 menitan tinggal landas dari Bandara Internasional Juanda menuju Singapura. Sinyal pesawat berpenumpang 155 orang itu terakhir kali terdeteksi berada di antara Provinsi Bangka Belitung dan Kalimantan Barat.
sumber : okezone.com