• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Juli 26, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Terkini

Menteri Agama malu tak bisa jadi teladan bagi bawahannya

Redaksi by Redaksi
11 Desember 2014
in Terkini
0
Menteri Agama malu tak bisa jadi teladan bagi bawahannya
0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberi pengarahan tentang nilai budaya kerja di lingkungan kementerian yang dipimpinnya. Lukman pun curhat dirinya kadang merasa malu karena tak bisa memberi keteladanan sepenuhnya kepada banyak orang.

“Sakitnya di sini,” kata Lukman Hakim yang disambut tawa hadirin pada acara pengarahan tentang lima nilai budaya kerja di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (11/12) seperti dikutip Antara.

Hadir dalam acara itu Sekjen Kemenag Nur Syam, Irjen Muhammad Jasin, para pejabat eselon I, II dan para kepala kanwil Kemenag seluruh Indonesia dan motivator Ary Ginanjar Agustian.

Lukman melanjutkan, seharusnya dirinya menjadi teladan bagi lainnya baik saat bekerja maupun di hadapan publik. Tapi, dalam keadaan tertentu dalam posisinya sebagai menteri agama dirinya mendapat layanan khusus.

Dia mencontohkan, seperti yang seharusnya ikut antre bersama para tamu lainnya ketika menghadiri pesta perkawinan tetapi justru didahulukan oleh protokol. Begitu juga ketika berangkat ke kantor atau ke tempat lain, dia mendapat pengawalan di jalan raya. Tentu saja, lanjut dia, saat jalan raya macet, warga atau pun para pengemudi lain tak mustahil dalam hatinya melontarkan sumpah serapah.

“Saya tak ingin mendapat perlakukan dan diposisikan berlebihan. Harusnya ikut antre bersama warga lainnya baik saat resepsi pesta perkawinan maupun melintas di jalan raya,” ujarnya.

Saat di keramaian, mata orang banyak tertuju kepada dirinya. Pasti ada yang “ngedumel”, menggerutu. “Saya merasa sakit juga. Sakitnya di sini,” katanya lagi, yang lagi-lagi disambut tawa hadirin.

Dia pun menyadari bahwa perlakuan dan pelayanan seperti itu sudah diatur dengan undang-undang sebagai menteri. Sebagai aparat pemerintahan, dia mengajak jajaran Kementerian Agama untuk mengedepankan lima nilai budaya kerja yang sudah disosialisasikan, integritas, profesionalitas, inovatif, bertanggung jawab, dan keteladanan.

Dia menambahkan, budaya kerja tak lepas dari sistem yang dibangun. Bila sistem yang dibangun baik dan dapat dijalankan sebagaimana mestinya, maka akan membentuk karakter seseorang menjadi baik pula.

Lukman memberi contoh, jika warga Indonesia bepergian ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dan kemudian menyeberang ke negara tetangga, Singapura, maka orang bersangkutan ikut berdisiplin. Seperti tidak membuang sampah dan mengindahkan aturan lainnya.

Sistem yang dibangun di Singapura ikut membawa dan mendorong warga Indonesia ikut mengindahkan aturan di negeri jiran. Tapi, jika yang bersangkutan kembali ke negeri sendiri, watak orang itu kembali ke aslinya.

Untuk itu Menteri Agama berharap lima nilai budaya kerja Kementerian Agama ke depan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

sumber : merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Ke Korea, Jokowi Pesan 3 Kapal Selam dengan Harga Rp3 Triliun

Next Post

Bunga Citra Lestari Buka Restoran Cabang Ke-3

Next Post
Bunga Citra Lestari Buka Restoran Cabang Ke-3

Bunga Citra Lestari Buka Restoran Cabang Ke-3

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Soal Jabatan Sekda, Marsel: Semoga Kader Bolaang Uki Tidak Kecewa
Bolsel

Soal Jabatan Sekda, Marsel: Semoga Kader Bolaang Uki Tidak Kecewa

by Redaksi
25 Juli 2025
0

TOTABUAN.CO BOLSEL -- Isu bakal terjadi kekosongan jabatan Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mulai ramai dibahas. Isu...

Read moreDetails
Siap-siap Yusra-Dony Mutasi 297 Kepsek dan 15 Camat

Siap-siap Yusra-Dony Mutasi 297 Kepsek dan 15 Camat

25 Juli 2025
Resmi Dilantik, Raski Mokodompit Kembali ke Gedung ‘Cengkeh’

Resmi Dilantik, Raski Mokodompit Kembali ke Gedung ‘Cengkeh’

25 Juli 2025
Di Bolmong Baru Dua Koperasi Merah Putih  Beroperasi

Di Bolmong Baru Dua Koperasi Merah Putih  Beroperasi

25 Juli 2025
Pemkab Bolmong Salurkan Bantuan CPP Untuk 15.784 Kepala Keluarga

Pemkab Bolmong Salurkan Bantuan CPP Untuk 15.784 Kepala Keluarga

24 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.