TOTABUAN.CO – Kematian artis serba bisa Olga Syahputra di Mount Elizabeth Hospital Singapura, Jumat (27/3/2015), meninggalkan duka bagi banyak orang. Setahun terakhir ini Olga dikabarkan menderita penyakit Meningitis.
Mari kita telaah lebih dalam tentang penyakit Meningitis.
Apa itu Meningitis?
Meningitis adalah sejenis infeksi yang relatif langka yang mempengaruhi selaput halus (membran)- yang disebut meninges (baca: men-in’-jeez) – yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Dari penyebabnya, Meningitis dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu Bakterial, Viral, dan Fungal Meningitis.
Bakterial Meningitis dapat menular kepada orang-orang yang melakukan kontak dengan jarak dekat.
Viral Meningitis cenderung tak terlalu ganas, dan kebanyakan orang sembuh sepenuhnya.
Fungal Meningitis adalah bentuk yang jarang dari Meningitis dan umumnya hanya terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Apa Penyebab Meningitis?
Meningitis hampir selalu disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang dimulai di tempat lain dalam tubuh, seperti di telinga, sinus, atau saluran pernapasan bagian atas. Sementara penyebab lain Meningitis yang jarang terjadi termasuk infeksi jamur, gangguan autoimun (sistem kekebalan tubuh), dan obat-obatan.
Bakterial Meningitis
Bakterial Meningitis adalah penyakit yang sangat serius yang memerlukan perawatan medis dengan segera. Jika tidak ditangani dengan cepat, hal itu dapat menyebabkan kematian dalam hitungan jam – atau menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan bagian lain dari tubuh.
Bakterial Meningitis disebabkan oleh salah satu dari beberapa bakteri. Neisseria Meningitidis atau “Meningococcus” biasa terjadi pada anak-anak dan orang yang beranjak dewasa.
Kemudian Streptococcuspneumoniae atau “Pneumococcus” adalah penyebab umum lain pada anak-anak dan orang dewasa.
Haemophilus Influenzae Tipe b (Hib) adalah penyebab umum dari Meningitis pada bayi dan anak-anak sampai vaksin Hib diperkenalkan untuk bayi.
Neisseria Meningitidis dan Streptococcus Pneumoniae dianggap sebagai penyebab sebagian besar kasus Bakterial Meningitis. Di Amerika Serikat, Vaksin Meningitis telah tersedia untuk kedua jenis bakteri tersbut, Neisseria Meningitidis dan Streptococcus Pneumoniae. Vaksin itu dianjurkan untuk semua anak-anak dan orang dewasa yang memiliki risiko khusus.
Bakteri dapat menyebar dari orang ke orang melalui batuk dan bersin. Jika Anda berada di sekitar seseorang yang terjangkit Bakterial Meningitis, hubungi dokter untuk meminta langkah-langkah apa yang perlu Anda ambil untuk menghindari infeksi.
Dalam banyak kasus, Bakterial Meningitis terjadi ketika bakteri masuk ke dalam aliran darah dari sinus, telinga, atau bagian lain dari saluran pernapasan bagian atas. Bakteri kemudian melakukan perjalanan melalui aliran darah ke otak.
Viral Meningitis
Viral Meningitis lebih sering terjadi daripada Bakterial Meningitis dan sifatnya tidak terlalu ganas. Penyakit ini dapat disebabkan oleh sejumlah virus, termasuk beberapa virus yang dapat menyebabkan diare.
Orang yang terjangkit Viral Meningitis jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kerusakan otak permanen setelah infeksi sembuh. Sebagian akan sembuh total.
Fungal Meningitis
Seperti namanya, Fungal Meningitis disebabkan oleh jamur (fungi) dan lebih jarang lagi terjadi jika dibandingkan dengan kedua jenis Meningitis lainnya. Fungal Meningitis jarang terjadi pada orang yang sehat. Namun seseorang yang memiliki masalah kekebalan tubuh, atau penderita AIDS, sangat rentan untuk terinfeksi Fungal Meningitis.
Siapa yang paling berisiko terkena Meningitis?
Siapapun dapat terjangkit oleh hampir semua jenis Meningitis. Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa kelompok usia memiliki tingkat lebih tinggi untuk terkena Meningitis daripada yang lain. Mereka adalah:
Anak di bawah usia 5 tahun
Remaja dan dewasa muda usia 16-25 tahun
Orang dewasa di atas usia 55 tahun
Penelitian telah menunjukkan bahwa Meningitis lebih berbahaya bagi orang-orang dengan kondisi medis tertentu, seperti limpa rusak atau hilang, penyakit kronis, atau gangguan sistem kekebalan tubuh.
Karena kuman tertentu yang menyebabkan Meningitis bisa menular, penyakit ini bisa mewabah di tempat-tempat di mana orang tinggal dalam jarak dekat, seperti di asrama mahasiswa dan barak tentara. Begitu juga pada orang-orang yang bepergian ke daerah-daerah tertentu di Afrika, di mana Meningitis kerap terjadi.
Yang perlu diingat, bahkan jika peluang pribadi Anda mendapatkan Meningitis lebih tinggi dari rata-rata, itu masih merupakan penyakit langka dan ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko terkena Meningitis.
sumber: metrotvnews.com