TOTABUAN.CO — Situs ini terkenal dengan airnya yang bisa menyala biru. Adalah Blue Grotto atau Gua Biru, sebuah gua laut yang berada di pulau Capri di selatan Italia.
Gua ini terkenal dengan airnya yang memancarkan cahaya biru. Cahaya neon itu sebetulnya berasal dari dua sumber. Pertama, sebuah lubang kecil di dinding gua yang memiliki diameter 1,5 meter, yang digunakan sebagai pintu masuk ke dalam gua. Kedua, lubang yang lebih besar yang berada langsung di bawah pintu masuk.
Gua ini bahkan telah dikenal sejak zaman Romawi kuno. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya patung-patung antik dan peninggalan bersejarah lainnya. Sebagaimana dilansir amusingplanet, gua ini diduga pernah digunakan sebagai kolam pribadi Kaisar Tiberius, ketika dia memindahkan ibukota Kekaisaran Romawi ke pulau Capri pada 27 SM.
Dihiasi beberapa patung dewa Romawi, penduduk setempat rupanya lebih mengenal gua ini dengan sebutan Gradola. Namun, gua ini awalnya dihindari karena diyakini dihuni oleh penyihir dan monster. Memiliki panjang 60 meter dan lebar 25 meter, kedalaman gua ini mencapai 150 meter dengan dasar berpasir.
Ada masa di mana gua ini sama sekali tak terjamah manusia, sampai akhirnya ditemukan lagi pada tahun 1826, oleh seorang penyair asal Polandia, August Kopisch dan teman Swiss-nya, seniman Ernest Fries.Augustsangat terkesan dengan keindahan gua ini dan kemudianmenggambarkannya dalam bukunya Entdeckung der blauen Grotte auf der Insel Capri (Penemuan Gua Biru di Pulau Capri). Sejak itu, gua biru telah menjadi lambang dari pulau Capri dan menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi situs tersebut.
sumber : merdeka.com