TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Langkah Politik Ketua DPC PDI Perjuangan Kotamobagu Meiddy Makalalag untuk menerima tawaran dari Partai NasDem, mendapat apresiasi dari kader. Salah satunya Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Kotamobagu Rensa Bambuena.
Memurut Rensa, terkait surat keputusan (SK) dari Partai NasDem sebagai calon Walikota Kotamobagu, tidak dapat dianggap sebagai tindakan pengkhianatan terhadap partai yang membesarkan Meiddy Makalalag.
Bahkan menurutnya, hingga saat ini Meiddy Makalalag masih tercatat sebagai kader dan.masih sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kotamobagu yang sah.
Ia menilai bahwa langkah Mekal sapaan akrab Meidy Makalalag adalah bagian dari strategi untuk mengikuti arahan dari DPP dan DPD PDI Perjuangan.
Baca Juga: Pakasi: Mekal Bakal Hadapi Sanksi Pemecatan
“Sebagai kader dan pengurus, kami menganggap ini sebagai bagian dari strategi ketua dalam membangun komunikasi dan koalisi sesuai arahan partai,” sambungnya.
Bahwa hingga saat ini, PDI Perjuangan belum memutuskan calon Wali Kota Kotamobagu.
“Kami mengapresiasi langkah Mekal yang berhasil menarik perhatian partai lain. Ini menunjukkan bahwa proses kaderisasi kepemimpinan PDI Perjuangan di Kotamobagu berjalan sesuai harapan,” ucapnya.
Ia menyatakan rasa terima kasihnya terhadap kepercayaan yang diberikan oleh Partai NasDem.
Sebab hal ini membuktikan bahwa kepemimpinan dan kaderisasi PDI Perjuangan di Kotamobagu telah berhasil menarik perhatian partai lain, yang merupakan sebuah pencapaian positif bagi kader PDI Perjuangan.
Pernyataan ini kata Rensa, sekaligus menepis bahwa tidak ada istilah ‘pengkhianatan’ atau pembangkangan dalam langkah politik yang diambil oleh Meiddy Makalalag.
Sebaliknya, keputusan ini dianggap sebagai strategi yang efektif dalam membangun hubungan lintas partai, memperkuat posisi partai yang dipimpinnya di kancah politik Kotamobagu. (*)