TOTABUAN.CO, KOTAMOBAGU – Traffig Light alias lampu merah yang disoroti banyak warga karena sampai hari ini banyak tidak berfungsi, diakui oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ahmad Yani Damopolii karena onderdil pengatur otomatis lalu lintas tersebut sulit ditemukan.
“Sebenarnya sudah ada dikirim sejak beberapa hari lalu. Cuma yang dikirim tidak sesuai dengan kebutuhan. Harusnya yang dikirim ada IC,” kata Damopolii usai pelaksanaan HUT RI, 17 Agustus 2013.
Menurutnya, setiap terjadi kerusakan lampur merah, pihaknya kesulitan untuk mendapatkan onderdilnya. Mereka harus memesan terlebih dahulu ke pulau jawa. “Di Sulut tidak ada yang dijual. Jadi harus menunggu lama karena membelinya jauh,” ucapnya.
Beberap titik lampu merah yang mengalami kerusakan lanjut Damopolii sengaja distop. Hanya hampu bagian kuning dinyalakan. “Itu sebagai tanda agar kendaraan berhati-hati. Kalau dibiarkan menyala dengan kerusakan yang ada, pasti kendaraan akan kebingungan,” pungkasnya.
Peliput: Hasdy Fattah