TOTABUAN.CO, BOLTIM—Lembaga swadaya masyarakat Boltim Laskar anti korupsi (LAKI) terus memberikan respon positif kepada pihak Polres yang terus membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor yang marak terjadi.
Namun, untuk kasus dugaan korupsi dana makan minum (MaMi) Dewan Perakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang sementara ditangani jangan dibiarkan mengendap.
“ Salut atas kerja Polres Bolmong yang mulai mombongkar sindikat curanmor di Bolmong Raya. Tapi jangan lupa kasus dugaan korupsi dan MaMi juga agar tidak di diamkan,”kata ketua LAKI Boltim Ismail Mokodompit.
Sebab dari hasil penyelidikan sebelumnya, 20 anggota DPRD sudah ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan satu mantan bendahara sudah ditahan dan saat ini sudah menjalani sidang di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipokor).
“Nah, untuk 23 orang lainnya itu bagaimana. Sementara mereka juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ini perlu ada perhatian serius pihak penyidik,”tambahnya.
Selain itu dia berharap Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan untuk tidak terpancing dengan rencana aksi warga pasca bentrok di Desa Guaan terkait dengan operasi curanmor yang menghilangkan satu warga.
“ Rencana untuk menurunkan Kapolres pasca operasi curanmor, disinyalir dimainkan oleh oknum tertentu yang terlibat dalam kasus korupsi yang sementara dihadapi,” tuturnya.
Peliput Hasdy Fattah