TOTABUAN.CO BOLMONG–Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Kabupaten Bolaang Mongondow mengawal pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kecamatan Tahun 2014.
Terakhir, Selasa (4/3) kemarin, empat personil KTP yakni Guesman Laeta, Effendy Abdul Kadir, Adrie Karow dan Husni Moko menghadiri Musrembang di Kecamatan Lolayan. Dari seluruh Musrembang Kecamatan yang diamati KTP, mendapat animo dari masyarakat.
“Kami apresiasi masyarakat utamanya perangkat desa begitu besar keinginan mengikuti musrembang,” kata Ketua KTP Guesman Laeta.
Makanya, KTP lanjut Guesman, pelaksanaan Musrembang tingkat kecamatan tidak hanya seremonial belaka, tapi benar-benar menjadi dasar Pemkab Bomong dalam menentukan program kerja.
“Musrembang harus akomodatif. Pembangunan harus berbasis partisipatif. Dengan begitu, apa yang menjadi usulan dan keinginan masyarakat benar-benar tersentuh oleh kebijakan pemerintah,” ujar dia.
“Usulan Musrembang harus prioritas. Tinggal pemda yang menyusun dan menyerap setiap usulan dan aspirasi. Pembangunan jangan sampai berdasarkan kepentingan politis, tapi partisipatif,” tambah Guesman. Hanya saja, dari sejumlah beberapa Musremebnag yang dilakukan, KTP menmukan kurangnya perhatian SKPD ikut ambil adil dalam Musrembang.
Editor Hasdy Fattah