• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Ketua MPR Meninggal, Inilah Kisah Cinta Taufik Keimas dan Megawati Soekarno Putri

redaksi by redaksi
8 Juni 2013
in Berita Utama, Etalase, Kabar Dunia, Nasional, Sosok, Terkini
0
Ketua MPR Meninggal, Inilah Kisah Cinta Taufik Keimas dan Megawati Soekarno Putri

Taufik Keimas - Megawati Soekarno Putri | istimewa

0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Taufik Keimas - Megawati Soekarno Putri | istimewa
Taufik Keimas – Megawati Soekarno Putri | istimewa

NASIONAL (totabuan.co) – Ketua MPR Taufiq Kiemas menghembuskan nafasnya yang terakhir di Singapura. Sebelum meninggal, kondisi Taufiq sempat membaik dan menyapa seluruh anggota keluarga yang hadir.

“Tadi sore sempat baik dan menyapa keluarga yang menunggu,” kata Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo di rumah pribadi Taufiq, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2013).

Namun kondisi suami dari Megawati Soekarnoputri ini kemudian kembali drop. Taufiq pun meninggal dunia tepat pukul 19.00 waktu setempat. Kemungkinan jenazah Taufiq akan diterbangkan dari Singapura menuju Jakarta Minggu (9/6) besok melalui Bandara Halim Perdanakusumah.

 

Inilah Kisah Cinta Taufik dan Mega Dalam Buku Gelora Kebangsaan tak Kunjung Padam 70 Tahun:

Kisah cinta Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri sangat jarang diangkat ke publik. Hubungan keduanya lebih banyak tergambar dalam lakon di kancah politik Indonesia. Padahal kisah cinta keduanya juga menarik untuk dicermati.

Kisah cinta kedua tokoh nasional itu tertuang dalam buku Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam 70 Tahun Taufiq Kiemas yang diterbitkan Q Communication. Sekeping kisah romantis keduanya tertuang di halaman 66 hingga 68 buku tersebut.

Dikutip dari buku tersebut, Senin (7/1/2012), jauh hari sebelum perkenalan keduanya, Guntur Soekarnoputra telah menceritakan sosok Taufiq Kiemas kepada Megawati yang saat itu belum menikah dengan Letnan (Penerbang) Surindro Suprijarso. Guntur menggambarkan Taufiq sebagai teman di Perkumpulan Inti Pembina Jiwa Revolusi (1964) yang memiliki perilaku baik.

“Dis (Adis, nama panggilan kecil Megawati), nanti saya kenalkan dengan teman saya, si Bule (Taufiq Kiemas),” kata Guntur kepada Megawati kala itu.

Taufiq Kiemas dipanggil Si Bule karena berperawakan jangkung dan berkulit putih. Selain itu karena dia dinilai ganteng dan santun.

Perkenalan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri akhirnya terjadi pada awal bulan Juli 1971. Saat itu, Taufiq Kiemas bersama Guntur Soekarnoputra dan Panda Nababan berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

Usai ziarah, mereka menyempatkan diri untuk mampir ke Madiun, tepatnya ke kompleks perumahan AURI, tempat Megawati tinggal. “Saat itulah pertama kalinya saya berkenalan dengan Taufiq,” kenang Megawati.

Perkenalan keduanya ternyata berlanjut menjadi jalinan asmara. Megawati sendiri saat itu telah beberapa bulan menjanda karena suami pertamanya, Letnan (Penerbang) Surindro Suprijarso, wafat akibat kecelakaan pesawat di sekitar Pulau Biak, Papua.

Tak sampai setahun berpacaran, keduanya akhirnya memutuskan menikah. Akhir Maret 1973, Taufiq dan Megawati melangsungkan pernikahan dengan sebuah pesta sederhana di Panti Perwira, Jalan Prapatan, Jakarta Pusat.

Dalam resepsi itu, kedua mempelai dihias secara adat pengantin Palembang. Taufiq didampingi ibundanya, sedangkan Megawati didampingi Guntur Soekarnoputra dan Rachmawati Soekarnoputri. Kedua mempelai tak didampingi oleh ayah masing-masing yang memang telah tiada.

Di antara undangan yang hadir saat itu, ada tokoh-tokoh pendiri Republik Indonesia, antara lain Johannes Leimena, Soemarno, Soediro, Ali Sastromidjojo, Mh Isnaeni, Komodor (Udara) Suryadarma, dan Wilopo.

Megawati memasuki pernikahan keduanya itu dengan membawa dua putra dari Surindro Suprijarso, yakni Mohammad Rizki Pratama (Tamtam) dan Mohammad Prananda (Nanan). Kemudian sekitar setahun setelah menikah, yaitu pada tahun 1974, Taufiq dan Megawati dianugerahi seorang puteri, Puan Maharani. Kepada ketiga anaknya, Taufiq tak membeda-bedakan kasih sayangnya.

“Sejak awal menikah, aku telah menganggap Tamtam dan Nanan sebagai anak kandungku. Mereka berdua tidak saya beda-bedakan dengan Puan. Kasih sayangku kepada ketiga anakku itu sama,” tutur Taufiq.

Sikap Taufiq membesarkan hati Megawati. “Saya bersyukur kepada Tuhan, karena memiliki ayah yang mencintai mereka,” ujar Megawati.

Rumah tangga Taufiq Kiemas dan Megawati tak bisa dilepaskan dari situasi politik yang sedang berlangsung kala itu. Pasangan suami istri itu mengarungi bahtera kehidupan yang penuh gejolak, yang tak jarang membadai karena keduanya merupakan musuh politik Orde Baru.

Status Taufiq sebagai soekarnois yang juga mantan tahanan politik dan Megawati yang merupakan putri tertua Bung Karno membuat rumah tangga mereka mendapat tekanan politik dari pemerintahan Orde Baru. Bahkan kehidupan sosial mereka dibatasi, yang berimbas pada kehidupan ekonomi mereka.

Namun, karena dibesarkan dan ditempa dalam kehidupan keluarga dan lingkungan pergaulan yang militan, baik Taufiq maupun Megawati menghadapi cobaan yang mereka hadapi dengan tabah. Keteguhan hati keduanya telah membawa rumah tangga itu bertahan dan berkibar hingga kini.

Sumber: detik.com

Tags: berita totabuanbmrboganiBolaang Mongondow RayabolmongBolmutbolselboltimGelora Kebangsaan Tak Kunjung Padamindonesiaketua mpr rikisah cinta taufik keimaskotamobagumanadomegawati soekarno putrinasionalringkasanSulawesi UtarasulutTaufik Keimas meninggal dunia
Previous Post

Inilah Program 100 Hari Pasangan TB-JaDi

Next Post

Risalah Sidang Pembuktian Lanjutan Sengketa Pilkada Bolmut

Next Post
Risalah Sidang Pembuktian Lanjutan Sengketa Pilkada Bolmut

Risalah Sidang Pembuktian Lanjutan Sengketa Pilkada Bolmut

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Kabupaten Bolmong Masuk Daftar Tahap Pertama Pembangunan Sekolah Rakyat
Bolmong

Kabupaten Bolmong Masuk Daftar Tahap Pertama Pembangunan Sekolah Rakyat

by Redaksi
31 Mei 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Saking pentingnya sektor pendidikan, Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusra Alhabsyi menegaskan, mendukung penuh program Sekolah Rakyat (SR)...

Read moreDetails
Yusra: APKASI Wadah Perkuat Sinergi Antar Daerah

Yusra: APKASI Wadah Perkuat Sinergi Antar Daerah

30 Mei 2025
100 Hari Kerja Yusra-Dony: Arah Kebijakan, Konsistensi Visi dan Kapasitas Eksekusi

100 Hari Kerja Yusra-Dony: Arah Kebijakan, Konsistensi Visi dan Kapasitas Eksekusi

30 Mei 2025
Siapa Pemasok Solar Bersubsidi di Tambang Ilegal

Siapa Pemasok Solar Bersubsidi di Tambang Ilegal

30 Mei 2025
Siap-siap, ASN Tidak Ikut Apel  Tunjangan Dipotong 10 Persen

Siap-siap, ASN Tidak Ikut Apel Tunjangan Dipotong 10 Persen

29 Mei 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.