TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Hingga saat ini tiga kartu sakti, yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Yang dibagikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu pembagiannya belum merata hingga ke daerah-daerah termasuk Kota Kotamobagu. Informasi yang diperoleh hingga saat ini pemerintah masih mencocokan data tiga kartu itu dengan program bentukan mantan presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat ini menurut Kepala Bagian Ekonomi, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, Kadir Rumoroy, sedang berupaya melakukan validasi data yang ada saat ini. Hal ini agar kata mantan lurah monggondow, tidak terjadi dobel penerima.
‘’Kami masih melakukan pengecekan data di lapangan jangan sampai ada dobel atau ada yang sudah meninggal,’’ terang Kadir.
Untuk solusinya, menurut Kadir pemerintah pusat telah mengintruksikan agar masyarakat yang belum menerima tiga kartu itu bisa menggunakan kartu lama. Seperti KIS yang dulunya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS. Sedangkan KIP bisa menggunakan BOS atau BSM.
“Kebijakan ini tetap berlaku hingga sebelum kartu baru diterima,” ujarnya.
Dihubungi terpisah Humas Kantor Pos Kotamobagu, Nurdin Sadakati mengaku hingga saat ini belum ada persiapan yang dilakukan pihak kantor pos di Kotamobagu terkait rencana pembangian kartu tersebut.
”Karena belum ada instruksi soal pembagian kartu tesebut. sehingga kami belum melakukan persiapan apa-apa,” kata Nurdin. (man)