TOTABUAN,CO, KOTAMOBAGU–Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan menegaskan, dari beberapa operasi curanmor yang dilakukan, baru kali ini barang bukti berhasil dibawah. Namun, untuk operasi beberapa waktu lalu petugas gagal membawa barang bukti karena selalu ada halangan.
” Ini baru pertama kali barang bukti berhasil kita bawah,”tutur Kapolres.
Operasi yang dilakukan diwilayah itu , karena banyaknya laporan serta pengembangan dilapangan. Bahkan beberapa oknum sudah dijadikan target operasi (TO) karena diduga sebagai tukang tada .
” Memang dibeberap desa di wilayah itu sudah ada dijadikan TO. ini hasil investigasi dan pengembangan di lapangan,” kata Kapolres.
Kata Kapolres, dari 319 kasus curanmor yang masuk sejak januari, baru 42 yang berhasil diungkap dan sisanya sementara dalam pengemabangan.Sehingga apapun resiko dia berjanji akan terus mengungkap sindikat curanmor yang marak terjadi di wilayah Bolmong Raya meski apapun resikonya.
” Sebab apa yang kita lakukan ini merupakan tugas dan pelayanan masyarakat,”ujarnya.
Peliput Hasdy Fattah