TOTABUAN.CO –Palangkaraya, Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan gambut mulai mengganggu proses belajar mengajar di sejumlah sekolah di Palangkaraya. Seperti di SD Negeri Langkai 11, jam masuk sekolah dimundurkan dan kegiatan pembelajaran di luar kelas pun ditiadakan.
Proses belajar mengajar di sejumlah sekolah di Palangkaraya mulai terganggu kabut asap. Salah satunya terjadi di SD Negeri Langkai 11 yang berlokasi di pusat kota Jalan Diponegoro.
Di sekolah unggulan itu, otoritas sekolah memutuskan memundurkan jam masuk sekolah. Jika pada hari normal siswa diwajibkan masuk pada pukul 6.30WIB, maka mulai hari ini, Senin (22/9/2014) jam masuk sekolah menjadi pukul tujuh.
Selain memundurkan jam masuk sekolah, kegiatan pembelajaran di luar kelas pun saat ini ditiadakan. Kegiatan berupa upacara bendera, apel kelas, olahraga serta ekstrakurikuler untuk sementara waktu ditiadakan.
“Biasa kita masuk 6.30, sekarang pukul 7. Banyak (yang sakit) bukan hanya siswa, guru-guru dan karyawan juga ada,” kata Riap Susilawati, Kepala SD Negeri Langkai 11.
Selain berakibat mengganggu kegiatan belajar di sekolah itu, sejumlah siswa, guru dan karyawan dikabarkan telah menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) sehingga proses belajar mengajar menjadi tidak efektif.
Sumber: kompas.com