TOTABUAN.CO BOLSEL—Warga yang ada di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) untuk gabung dengan Provinsi Gorontalo mulai jadi ancaman. Ini setelah mereka menilai, Pemerintah provinsi tak adil dalam survey yang mereka lakukan untuk penempatan lokasi rencana pembangunan Bandar udara (Bandara ) perintis.
“ Jika memang ada permainkan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam penempatan lokasi pembangunan bandara, ini jadi ancaman Bolsel untuk gabung dengan Provinsi Gorontalo,” ucap Nungo Toludio warga Bolsel.
Nungo menegaskan diduga survey yang dilakukan oleh pemerintah provinsi tidak relevan dengan kondisi yang ada. Pertama kata Nungo, jika Lolak yang nantinya akan dijadikan lokasi pembangunan Bandara, otomastis tidak ada pemeratan dalam sektor pembangunan oleh Pemprov Sulut, terutama dalam segi kemajuan daerah.
“ Lolak berada di jalan trans Sulawesi otomatis, dampak dari perkembangan daerah bakal maju pesat ketimbang daerah yang berada lain,” tuturnya.
Selain itu lanjut dia, soal lokasi yang ada di Bolsel sangat meyakinkan. Ada tiga lokasi yang sudah siap. Yakni lokasi di Kombot dan Mataindo Kecamatan Pinolisian serta lokasi yang berada di Desa Salongo Kecamatan Bolaang Uki. “ Bolsel juga siap dengan lokasi. Bahkan ada tiga lokasi yang memang sudah siap,”kata Nungo lagi.
Sebelumnya Bupati Bolsel Hi Herson Mayulu mengegaskan, masih akan bertemua dengan Gubernur Sulut S H Sarundayang untuk membicarakan persoalan penempatana lokasi rencana pembangunan Bandara. Kata Bupati, saat ini wacana penempatan lokasi pembangunan di lolak belum final dan masih menunggu survey dari Kementrian perhubungan.
“ Itu belum final karena masih akan dilakukan survey oleh Kementrian,”kata Bupati beberapa waktu lalu.
Namun meski demikian, Ketua DPC PDIP Bolsel ini mensiyalir, ada unsur kesengajaan yang dilakukan Pemprov terkait dengan rencana penempatana lokasi.
“ Jika memang demikian memang sengaja digagalkan oleh Pemprov. Ingat, 75 persen warga Bolsel adalah warga Goronatalo, sehingga ini harus diperhatikan,” tutur Bupati.
Editor Hasdy Fattah