TOTABUAN.CO — Wakil Presiden Jusuf Kalla berziarah di makam massal korban tsunami di desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar. JK sempat berdoa dan menabur bunga di monumen makam massal tersebut.
Kedatangan rombongan Wapres mendapat pengawalan ketat cukup menyita perhatian pengunjung makam. Keluarga korban tsunami yang meyakini keluarganya ada di makam ini sempat menghentikan aktivitasnya mengaji dan berzikir.
Makam Siron ini merupakan pemakaman massal korban tsunami 10 tahun silam. Ini merupakan makam terbesar menguburkan jenazah korban tsunami. Ada sekitar 48.718 jenazah dimakamkan.
“Jenazah korban tsunami di sini 48.718 jiwa, ini saya jaga makam sambil beramal,” kata penjaga makam Siron, Muhammad Kasim (63), di Siron, Aceh Besar, Jumat (26/12).
Muhammad Kasim mengaku senang dengan kedatangan Wapres JK. Kasim terharu dan menyebutkan kedatangan JK tidak dapat dinilai dengan apapun. “Saya bangga kedatangan Wapres, gak bisa dinilai dengan apapun,” tukasnya.
Pada kesempatan singkat ini, Kasim sempat berkisah awal-awal tsunami dirinya pernah mengumpulkan tulang belulang yang berserakan di kuburan ini. Karena ada jenazah yang ditanam terlalu dangkal, sehingga digali oleh binatang buas seperti anjing.
Lanjutnya, karena terpanggil hatinya untuk beramal dan tergugah karena musibah tsunami ini. Dia bersama relawan lainnya tak mengenal lelah mengumpulkan, menguburkan kembali hingga merawat kuburan ini. Akhirnya pemerintah melakukan pemugaran kuburan Siron ini.
“Dulu pernah mengumpulkan tulang yang dikeruk oleh hewan dan saya kumpulkan dan tanam kembali,” ulasnya.
Muhammad Nasir mengatakan, sebelum tahun 2007 itu dia bekerja secara swadaya tanpa ada bayaran. Baru pada pertengahan 2007 sudah mendapatkan honor dari pemerintah. “Sekarang honornya cukuplah untuk saya,” imbuhnya.
Kendati demikian, Muhammad Yasin berharap kepada pemerintah pusat, terutama Wapres JK yang sudah beberapa kali berkunjung ke sini untuk melakukan pemugaran. Karena setiap bulannya ada 300 orang lebih berkunjung ke sini.
Apa lagi, katanya, lokasi makam ini terletak di jalan menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang. Semua baik orang lokal, maupun mancanegara pasti melintasi makam ini. “Jadi butuh pemugaran yang lebih indah lagi,” tandasnya.
sumber : merdeka.com