TOTABUAN.CO BOLMUT– Menjelang tutup buku pada akhir tahun anggaran 2013 ini, sejumlah SKPD di lingkup Pemkab Bolmong Utara (Bolmut), berlomba – lomba menghabiskan anggaran APBD. Fenomena tersebut, dapat terlihat dengan tingginya kegiatan setiap SKPD menggelar bimbingan teknis (bimtek) maupun sosialisasi.
Anehnya lagi, tempo perjalanan dinas keluar daerah oleh beberapa pejabat disejumlah SKPD kian membengkak dibanding sebelumnya. Ini dibuktikan, dengan angka kehadiran beberapa pimpinan SKPD yang jarang menempati kantornya dengan dalih konsultasi keluar daerah.
Fenomena tersebut mengundang tanggapan dari berbagai kalangan. Ramdhan Buhang misalnya, kebiasaan seperti ini sudah menjadi tradisi pejabat tidak hanya di Bolmut saja. Kuat dugaan ini dilakukan sebagai upaya untuk pengurangan anggaran semata bila akhir anggaran tiba.
“Tak heran jika acara sosialisasi serimoni menjadi pelarian bagi SKPD di Bolmut dalam menghabiskan anggaran di akhir tahun,” kata Buhang.
Kendati begitu, pihaknya merekomendasikan jatah anggaran dinas setiap SKPD dikurangi dan disesuaikan dengan kebutuhan setiap instasi. Dia juga berharap, walau fenomena bimtek marak di akhir tahun anggaran, semestinya juga dibarengi dengan kualitas serta capaian kerja masing – masing SKPD.
“Bimtek atau sosialisasi wajar dilakukan, sepantasnya diwujudkan dengan kualitas kerja. Sebab percuma saja kan, lantas kualitasnya tetap sama saja tak ada peningkatan,” tambah Buhang.
Terpisah, Kabag Humas Pemkab Bolmut, Fadli Binolombangan, membenarkan akan hal tersebut. Namun begitu, dirinya membantah kegiatan tersebut sebagai bentuk menghabiskan anggaran semata.
“Kegiatan tersebut, memang sudah tertata pada program kegiatanya disetiap tahun. Hanya saja, program ini sering terkendala saat pengesahan dari APBD Perubahan. Sehingga dengan terpaksa sejumlah SKPD baru melaksanakan program sosialisasi dan Bimteknya itu, baru diakhir tahun ini,” tandas Fadly.
Editor Hasdy Fattah