Kotamobagu (totabuan.co)—Antrian pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) di sentra Penjualan Bahan Bakar Umum (SPBU) kembali terjadi di wilayah Kota Kotamobagu (KK).Jatah di empat SPBU dikurangi hingga 70%. Akibatnya SPBU tidak mampu memenuhi kebutuhan pembelian seperti biasa.
Meski antrian kendaraan di SPBU tak seperti tahun lalu, namun, kekuatiran tetap muncul. Yang paling dikuatirkan munculnya aksi borong oleh pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan.
“Kalau antrian di SPBU terjadi, depot-depot mulai bermunculan,” kata salah satu Mudi Mamonto salah pengemudi bentor, kendaraan khas warga KK.
Antrian terjadi akibat jatah suplay BBM ke SPBU mengalami pengurangan yang cukup besar, 70% dari jatah biasanya. Seperti diungkap salah satu pegawai SPBU Matali, bahwa dari jatah 32 ribu liter dikurangi hingga 8 s/d 16 liter.
“Kalau dulu siang malam tidak ada antrian. Tapi adanya pengurangan jatah cepat habis. Pengisian pagi jelang siang, sorenya sudah pasti habis,” kata pria yang menggunakan seragam lengkap Pertamina.
(tr01/has)