TOTABUAN.CO – Rumor yang menyebutkan bahwa Google berminat mengakuisisi Twitter bukanlah hal yang baru. Rumor ini sempat beredar pada akhir Januari lalu dan membuat harga saham Twitter melonjak 3,3 persen saat itu.
Isu tersebut kemudian muncul lagi. Saham Twitter kembali melonjak 4,8 persen menyusul beredarnya isu bahwa Google akan membeli Twitter. Saham Twitter naik US$ 2,42 menjadi US$ 53,28 pada penutupan perdagangan sore kemarin, sementara saham Google kelas C naik US$ 4,39, menjadi US$ 541,16.
Menurut laporan dari situs keuangan Briefing.com, dua perusahaan baru-baru ini dilaporkan sedang gencar mendekati Twitter, salah satu perusahaan tersebut adalah Google. Rumor juga menyebutkan bahwa Twitter telah menyewa Goldman Sachs untuk menolak kemungkinan akuisisi tersebut.
Gara-gara rumor tersebut, Twitter kini memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$ 34 milyar. Twitter kini memiliki sekitar 300 juta pengguna aktif bulanan. Belum jelas apakah rumor ini benar atau tidak. Baik Google, Goldman Sachs dan Twitter menolak untuk berkomentar.
Rumor beredar sejak lama
Rumor tentang Google tertarik untuk membeli Twitter sebenarnya sudah sejak lama beredar. Pada bulan Februari 2011, jauh sebelum Twitter melantai di bursa saham pada November 2013, rumor beredar bahwa Google, Facebook dan beberapa perusahaan lain telah mengadakan pembicaraan akuisisi dengan Twitter dengan nilai sekitar US$ 10 miliar.
Dan pada tahun 2009 Google diisukan sudah dalam negosiasi tahap akhir untuk membeli Twitter dengan nilai $ 250 juta. Sebuah laporan lain juga mengatakan bahwa para eksekutif dari kedua perusahaan pernah bertemu pada tahun 2011.
Google sendiri sudah meluncurkan layanan jejaring sosial bernama Google+ pada 2011, namun Google harus berjuang keras melawan saingannya seperti Twitter dan Facebook.
Dengan membeli Twitter, diprediksi akan membantu menaikkan ambisi Google di jejaring sosial. Dengan persediaan uang tunai sebesar US$ 60 milyar yang dimiliki Google, sangat mudah bagi Google untuk membeli rivalnya. Jika isu ini benar-benar terjadi, akuisisi ini bisa berdampak positif bagi bisnis Google.
sumber: liputan6.com