TOTABUAN.CO–Sebanyak 70 anggota suku Arab Sunni penentang ISIS dibunuh kelompok milisi itu di Irak barat, kata seorang pemimpin suku.
Sheikh Naeem al-Gaoud mengatakan kepada BBC bahwa anggota suku Al Bu Nimr ditembak mati di Desa Khanizir, Provinsi Anbar, pada Minggu malam.
Dia mengatakan mereka dibunuh karena memiliki anggota keluarga yang bekerja sebagai aparat keamanan Irak.
Al Bu Nimr memainkan peran penting dalam memerangi kelompok jihadis selama bertahun-tahun.
Pada 2014, milisi ISIS membunuh lebih 500 anggota suku itu, tetapi pemimpinnya bersumpah untuk terus menentang.
Suku yang diyakini terdiri dari lebih 500 ribu orang tersebut, menentang ISIS setelah milisi tersebut merampas kekuasaan wilayah Irak barat dan utara.
Anggota suku itu juga membantu militer Amerika Serikat menghadapi Al-Qaeda di Irak dalam “Kebangkitan Sunni” pada 2006 dan 2007.
Sheikh Gaoud mengatakan anggota suku ini melarikan diri ke Khanizir dengan keluarganya dari rumah mereka di daerah al-Furat, Ramadi setelah ISIS menguasai ibu kota Provinsi Anbar, Mei lalu.
Sumber;detik.com