TOTABUAN.CO – Meningitis adalah sejenis infeksi yang relatif langka yang mempengaruhi selaput halus (membran)- yang disebut meninges (baca: men-in’-jeez) – yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Dari penyebabnya, Meningitis dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu Bakterial, Viral, dan Fungal Meningitis.
Gejala Bakterial Meningitis biasanya muncul tiba-tiba.
Gejala Viral Meningitis dapat muncul tiba-tiba atau berkembang secara bertahap dalam beberapa hari. Misalnya, gejala Viral Meningitis setelah munculnya gondok di leher dapat berlangsung beberapa hari atau minggu untuk berkembang.
Gejala yang paling umum dari kedua jenis Meningitis meliputi:
– Demam
– Sakit kepala parah dan tak berkesudahan
– Kaku dan nyeri leher, terutama ketika mencoba menyentuhkan dagu ke dada.
– Muntah
– Linglung dan penurunan tingkat kesadaran
– Kejang
Adapun gejala yang kurang umum termasuk:
Kelesuan, nyeri otot dan lemah, dan perasaan aneh (seperti kesemutan) atau kelemahan di sekujur tubuh. Perubahan sensitivitas mata, seperti sakit saat melihat cahaya terang. Ruam kulit dan kesulitan berbicara.
Pada bayi, tanda-tanda meningitis mungkin demam, sulit untuk tenang, nafsu makan menurun, ruam, muntah, dan menangis menjerit. Kadang ditunjukkan pula dengan tubuh kaku dan munculnya bintik-bintik di kepala.
Anak kecil yang terkena meningitis dapat terlihat seperti sedang sakit flu (influenza), batuk, atau kesulitan bernapas.
Orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan kondisi medis lain mungkin hanya mengalami sedikit sakit kepala dan demam. Mereka mungkin merasa kekurangan energi.
Kondisi lain dengan gejala yang mirip dengan Meningitis termasuk Virus Hepatitis dan Flu.
sumber: metrotvnews.com