TOTABUAN.co Jakarta – Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis 36 nama Daftar Calon Sementara (DCS) yang diragukan komitmen pemberantasan korupsinya. Dari 36 nama yang dimunculkan, terbanyak berasal dari Partai Golkar, yakni sebanyak 10 DCS.
“DCS Partai Golkar menduduki peringkat pertama, yakni 10 orang yang diragukan komitmen pemberantasan korupsinya,” kata Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz, Jumat (28/6).
Dijelaskan, posisi kedua terbanyak DCS yang diragukan komitmen pemberantasan korupsinya diraih Partai Demokrat, yakni sebanyak 9 nama, disusul PDIP 5 nama, PKS 4 nama dan Partai Gerindra sebanyak 3 nama.
Menurut Donal, Caleg yang diragukan komitmennya dalam upaya pemberantasan korupsi, justru mendapat keistimewaan karena mendapat nomor urut paling atas dalam perhelatan pemilihan legislatif 2014 mendatang.
Berdasarkan nomor urut, mayoritas partai justru memberikan nomor urut 1 kepada DCS yang diragukan komitmen anti korupsinya, yakni sebanyak 26 nama. Sedangkan Caleg yang diberikan nomor urut dua, sebanyak 6 orang.
ICW merilis 36 DCS yang diragukan komitmen anti korupsinya berdasarkan beberapa indikator penilaian. Diantaranya politisi yang namanya pernah disebut dalam keterangan saksi atau dakwaan JPU terlibat serta atau turut menerima sejumlah uang kasus korupsi, politisi bekas terpidana korupsi, politisi yang pernah dijatuhi sanksi atau pernah melanggar etika dalam pemeriksaan Badan Kehormatan DPR.
ICW juga menilai berdasarkan indikator lain, yakni politisi yang pernah memberikan pernyataan di media yang tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi, hingga politisi yang mendukung upaya revisi UU KPK yang berpotensi memangkas dan melemahkan KPK.
Diantara puluhan nama yang dirilis ICW, nampak muncul nama DCS seperti Aziz Syamsudin (Golkar), Desmond J Mahesa (Gerindra, I Wayan Koster (PDIP), Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat), hingga Abdul Kadir Karding (PKB).
Berikut 36 nama para politikus yang dinilai bermasalah itu:
1. Aziz Syamsuddin Golkar
2. Desmond Junaidi Mahesa Gerindra
3. Herman Hery PDI Perjuangan
4. Bambang Soesatyo Golkar
5. Edhie Baskoro Yudhoyono Demokrat
6. Mahyudin Golkar
7. I Wayan Koster PDI Perjuangan
8. Said Abdullah PDI Perjuangan
9. Mirwan Amir Partai Demokrat
10. Abdul Kadir Karding PKB
11. Olly Dondokambey PDI Perjuangan
12. Jhonny Allen Marbun Partai Demokrat
13. Ahmad Yani PPP
14. Syarifuddin Suding Hanura
15. Nasir Djamil PKS
16. Idris Laena Golkar
17. Achsanul Qosasih Partai Demokrat
18. Zulkifliemansyah PKS
19. Ignatius Mulyono Partai Demokrat
20. Nudirman Munir Golkar
21. Setya Novanto Golkar
22. Kahar Muzakir Golkar
23. Adang Darajatun PKS
24. Fahri Hamzah PKS
25. Ribka Tjiptaning PDI Perjuangan
26. Pius Lustrilanang Gerindra
27. Melchias Marcus Mekeng Golkar
28. M Nasir Partai Demokrat
29. Vonny Anneke Panambunan Gerindra
30. Nazaruddin Sjamsuddin PBB
31. Sutan Bhatoegana Partai Demokrat
32. Marzuki Alie Partai Demokrat
33. Priyo Budi Santoso Golkar
34. Maz Sopacua Partai Demokrat
35. Charles Jonas Mesang Golkar
36. H Achmad Farial PPP
1. Golkar 10 orang (28%)
2. Demokrat 9 orang (25%)
3. PDIP 5 orang (14%)
4. PKS 4 orang (11%)
5. Gerindra 3 orang (8%)
6. PPP 2 orang (5%)
7. Hanura 1 orang (3%)
8. PKB 1 orang (3%)
9. PBB 1 orang (3%)
sumber: beritasatu.com / merdeka.com