INTERNASIONAL (totabuan.co) – Korea Utara telah meluncurkan dua lagi misil jarak dekat ke perairan di lepas pantai timur, untuk hari ketiga berturut-turut, mengabaikan seruan internasional. Korea Selatan mengatakan ingin mengetahui dengan pasti apakah yang diluncurkan Korea Utara ke Laut Timur yang juga disebut Laut Jepang itu rudal atau roket.
Korea Utara telah meluncurkan enam misil jarak dekat dalam tiga hari, termasuk tiga misil hari Sabtu dan satu misil hari Minggu. Peluncuran itu memicu kecaman dari Korea Selatan, Amerika, Rusia, dan Sekjen PBB Ban Ki-moon.
Mereka menghimbau agar Korea Utara menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang provokatif. Pyongyang menolak seruan itu. Mereka mengatakan peluncuran itu merupakan bagian dari latihan militer yang merupakan hak sebuah negara berdaulat yang tidak dapat diingkari.
Awal tahun ini, Korea Utara berulang kali mengancam akan menyerang Korea Selatan dan Amerika dengan serangan nuklir dalam menanggapi apa yang dianggapnya sebagai latihan militer Amerika-Korea Selatan yang provokatif.
Analis keamanan Brad Glosserman dari kelompok riset ‘Pacific Forum’ yang berkantor di Hawaii mengatakan Korea Utara tampaknya menembakkan rudal jarak pendek untuk mengirim isyarat kepada negara-negara berpengaruh di dunia.
Sumber: http://www.voaindonesia.com/