TOTABUAN.CO — Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan premiun memberikan efek domino terhadap kenaikan harga pada sektor barang dan jasa bagi masyarakat. Salah satunya, harga tabung gas bersubsidi ukuran 3 kilogram juga sudah mulai merangkak naik. Kenaikan itu akibat bertambahnya biaya transportasi suplai ke pangkalan.
“Memang dalam satu dua hari kedepan, agen-agen SPBE mulai beda-beda sehingga harga di konsmen juga bisa fluktuatif. Tadi ada agen yang konsultasi untuk menaikan harga karena bertambahnya ongkos kiriman,” kata Kabag Perekenomian Setda Brebes Daan Susanto saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/11).
Daan menjelaskan, pihaknya akan segera mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk menghindari adanya lonjakan harga yang tidak wajar di tingkat konsumen yang liar. Saat ini, HET yang berlaku ditingkat konsumen mestinya dengan aturan lama, yakni sebesar Rp 17.000/tabung. Namun adanya kenaikan biaya distribusi ini juga segera disikapi.
“Yang jelas nanti akan ada penyesuaian kenaikan HET, untuk Bupati sendiri hanya berwenang mengatur HET tingkat konsumen, kalau tingkat agen ke pangkalan itu keputusan Gubernur. Dalam waktu dekat segera ditetapkan HET tingkat konsumen baru, kita masih dalam proses kajian di lapangan. Berapa naiknya?, semoga tidak lebih dari Rp 20 ribu,” jelas Daan.
Menurutnya, revisi HET elpiji 3 kg itu tidak bisa dihindari karena dampak dari kenaikan BBM. Sebab, kenaikan BBM mengakibatkan biaya distribusi hingga tingkat konsumen mengalami kenaikan. Sebab untuk biaya antar gas bersubsidi itu berbeda dengan ketentuan pengiriman raskin ke desa, kalau raskin biaya transportasinya sudah ditanggung oleh anggaran khusus.
Sedangkan distribusi gas bersubsidi itu tidak ada anggaran pendampingnya. Menurut dia, pengaturan HET elpiji 3 kg memang menjadi kewenangan Bupati, sedangkan HET di tingkat pangkalan diatur melalui surat gubernur. Saat ini HET elpiji 3 kg di Brebes Rp 17.000/ tabung. Diperkirakan HET setelah penyesuaian kenaikan harga BBM tidak sampai Rp 20.000/ tabung.
“Kami perkirakan HET elpiji 3 kg setelah penyesuaian harga BBM dikisaran Rp 18.000/ tabung, tetapi harga ini masih kami godog,” terangnya.
sumber : jpnn.com