TOTABUAN.CO, KOTAMOBAGU – Perayaan lebaran Binarundak alias nasi jaha (beras ketan yang dimasak dalam bambu muda,red), yang rutin diperingati di Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu, Sulut digelar Minggu 11 Agustus 2013.
Meski jumlah ruas binarundak kali ini menurun dari tahun sebelumnya dari 2000-an turun ke angka 1000-an. Penurunan tersebut disebabkan harga bahan pokok pembuatan binarundak mengalami lonjakan tinggi.
“Harga bawang merah salah satu bahan binarundak mengalami kenaikan harga tinggi. Di pasaran harganya sampai Rp 135 ribu per kilo,” kata Sekretaris Kelurahan (Seklur) Motoboi Besar, Zulfan Pamboile, Sabtu 10 Agustus 2013.
Meski harga bawang merah ‘menggit leher’ namun semangat Lebaran Binarundak tetap akan dilaksanakan, sebagai bagian tradisi masyarakat setempat empat tahun terahir ini. Dan jadi simbol salah satu wisata kuliner Kotamobagu pasca lebaran.
“Dari pemerintah ada bantuan Rp 16 Juta. Sisanya swadaya masyarakat yang diwajibkan Rp 50 ribu per kepala keluarga. Belum lagi bantuan dari warga perantauan,” beber Zulfan.
Peliput: Hasdy Fattah