TOTABUAN.CO – Keluarga korban penumpang dan kru pesawat AirAsia QZ8501 sudah pasrah. Sebulan setelah hilang kontak dan dinyatakan jatuh ke Selat Karimata, jasad penumpang dan kru yang ditemukan belum seluruhnya.
Salah satu korban pesawat AirAsia QZ8501 adalah keluarga Joko Suseno, warga Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Ada empat anggota keluarga yang menjadi korban pesawat nahas tersebut, yakni Joko Suseno (suami), Hayati Lutfiah (istri), Naura Kanita (anak) dan Sumamik (ibu).
Jenazah Joko, Hayati, dan Naura, sudah dimakamkan. Tapi, jenazah Sumamik hingga saat ini belum ditemukan. Pihak keluarga berharap agar seluruh penumpang dan kru bisa ditemukan, termasuk jenazah Sumamik.
“Harapan itu tidak pernah putus. Kami berharap tim Basarnas tetap mencari jenazah korban sampai seluruhnya ditemukan,” kata Agung Wahyu Hardono, adik Joko Suseno.
28 Desember 2014, empat anggota keluarga itu berniat liburan ke Singapura sebagai bentuk hadiah atas prestasi Naura Kanita di sekolahnya. Namun takdir berkata lain, pesawat AirAsia QZ8501 yang mereka tumpangi jatuh di Selat Karimata.
Sejak 27 Januari 2015, TNI menarik seluruh personelnya dari areal tim SAR pencarian korban dan bangkai pesawat AirAsia. Namun, Basarnas tetap melakukan pencarian jenazah korban meskipun pencariannya tidak seintensif sebelumnya.
sumber: metrotvnews.com