Kotamobagu (totabuan.co)—Ketua tim kerja Komisi II DPR RI Drs Abdul Hakam Naja mengaku jika rencana pemekaran Provnsi Bolmong Raya sudah diketahui sebelumnya. Sebab, sebelum berkunjung ke Kota Kotamobagu, sudah ada informasi yang disampaikan oleh Gubernur Sulut S H Sarundayang.
“ Saya sudah paham dan ngerti tentang aspirasi dari warga Bolmong Raya,”katanya saat memberikan sambutan sekaligus memperkenalkan sejumlah anggota Komisi II yang hadir.
Bahkan dia mengaku heran dan bangka saat kunjungan reses ke Bolmong Raya termasuk Kotamobagu disambut dengan kehadiran warga serta petinggi daerah. Namun untuk aspirasi warga soal rencana pemekaran siap akan ditindak lanjuti lewat panita kerja (Panja).
“ Biar nanti ada Panja yang akan segera menindaklanjuti soal aspirasi warga tentang otonomi daerah. Dan dokumen sudah kami terima,”terangnya.
Jarang sekali seorang gubernur menyampaikan soal rencana pemekaran. Namun baru ditemui seorang gubernur yang mau melepaskan sebagian daerahnya untuk mekar.
“ Saya salut kepada pak Gubernur Sulut. Sebab dimana-mana jarang terjadi seorang kepala daerah yang mau melepas sebagian daerah untuk mekar,”tambah Hakam yang disambut aplaus.
Anggota komisi II DPR RI juga yang hadir bersama yakni Salim Lengah, Chairun Nisa, Sry Novida, Ashar Romli, Gafar Batape, Rusli Ridwan serta anggota kehormatan Aditya Anugerah Moha.
Dia mengkau usulan pemekaran provinsi akan segera ditindak lanjuti bersama dengan rencana pemekaran Kabupaten Bolteng. Sebab hasil kunjungan kerja komisi II hingga mei mendatang.
(tr02/has)