TOTABUAN.CO, BOLMONG—Ribuan warga Poigar Selasa (17/09) pukul 15.30 wita nyaris bentrok dengan aparat kepolisian. Kejadian itu terjadi dilokasi perusahan PT Malta pesisir pantai Desa Poigar .
Warga yang sudah menyatakan penolakan aktivitas perusahan, dikejutkan dengan masuk mobil yang membawa kontainer arah lokasi perusahan. Sonta saja amarah warga langsung menghadang kendaraan hingga nyaris membakar kendaraan tersebut.
Polisi yang datang menangkan emosi warga tak gubris. Beberapa kali aparat melepaskan tembakan ke udara agar aksi brutal warga dihentikan.
Negosiasi yang dilakukan tetap mendapat penolakan dari warga. Kendaraan yang masuk akhirnya dikejar hingga masuk lokasi.
Namun beruntung, emosi warga langsung redah setelah mobil yang membawa container langsung keluar.
Menurut Firdaus Mokodompit, sampai kapanpun warga tetap akan melakukan penolakan terkait aktivitas PT Malta. Selain tak mengantongi ijin resmi, perusahan yang bergerak dibidang pasir besi itu dinilai akan merusakan ekosistem pantai,ujarnya.
Dalam aksi penolakan itu bukan hanya dilakukan warga Poigar, melainkan beberapa desa tetangga.
Peliput Rahman Rahim
Editor Hasdy Fattah