TOTABUAN.CO– Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Bacharuddin Jusuf Habibie mendukung langkah Poros Muda Golkar untuk menggelar musyawarah nasional (Munas).
Hal itu disampaikan Juru Bicara Poros Muda Golkar Andi Sinulingga usai pertemuan dengan Habibie, Ketua Mahkamah Partai Muladi, dan Ketua Dewan Pertimbangan hasil Munas Riau dan Bali Akbar Tandjung. Pertemuan berlangsung selama satu jam.
“Pak Habibie setuju pelaksanaan Munas melalui sidang Mahkamah Partai Golkar dilaksanakan sesegara mungkin,” kata Andi di Kediaman Habibie.
Andi mengaku Habibie berpesan kepada Poros Muda Golkar agar mengambil alih kepemimpinan partai. Hal ini bertujuan sebagai langkah regenerasi.
“Kami menyampaikan bahwa generasi muda siap mengambil alih Partai Golkar ke depan,” kata Andi.
Ketua DPP Golkar hasil Munas Bali Ahmad Dolly Kurnia mengatakan ketiga tokoh senior tersebut sepakat tidak memberi pernyataan untuk menunjukan komitmennya dalam mendukung generasi muda.
“Pak Habibie, Pak Muladi dan Pak Akbar Tandjung sepakat yang menyampaikan pesan kami anak-anak mudalah yang mengambil peran. Bukan mereka tidak mau mengambil peran. Tapi menunjukan proses regenerasi itu penting,” kata Dolly.
Selain itu, Andi mengaku kalau Habibie meminta ke depannya Golkar menerapkan prinsip 3M.
“Meminta kepada kami semua untuk melahirkan sebuah Golkar baru. Golkar 3M. Golkar milenium, Golkar maju dan Golkar mandiri,” kata Andi.
Andi mengatakan, prinsip tersebut untuk mengadaptasi perkembangan situasi saat ini. Dikatakannya, Habibie berpesan agar dalam Munas tidak mengandung unsur politik transaksi uang, sehingga bisa dijalankan secara demokratis, dan tak lagi menggantungkan kepemimpinan partai pada sosok yang tidak memiliki kepemimpinan melainkan hanya andalkan uang.
Pesan terakhir Habibie, kata Andi, agar kerusakan yang sudah parah di internal Partai Golkar segera diakhiri dan jangan sampai mengabaikan masa depan. Partai Golkar disebut harus mulai memikirkan gagasan produktif untuk kemajuan bangsa ke depannya.
Pesan Habibie untuk selamatkan Golkar
Ketua DPP Golkar hasil Munas Bali Ahmad Dolly Kurnia mengatakan, menurut Habibie hanya ada tiga cara yang sesuai mekanisme untuk menyelamatkan Partai Golkar. Pertama, proses penyelesaian dari Mahkamah Partai agar Munas bisa segera dilaksanakan paling lambat satu bulan.
Kedua, Partai Golkar harus terus mempertahankan identitas dan eksistensinya dengan menggunakan visi dan spirit baru, yaitu dengan prinsip 3M, yang harus dibicarakan dan didiskusikan dalam Munas.
Terakhir, menurut Habibie Dewan Pimpinan Daerah tingkat 1 dan 2 direkatkan kembali untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar.
“Habibie, Muladi, Akbar terus mengawal proses ini. Inilah kesempatan kita sejarah kita utk mengembalikan Partai Golkar,” kata Dolly.
Wakil Sekretaris Jenderal Golkar hasil Munas Bali, Sirajudin Abdul Wahab mengatakan jika konflik terus berlanjut dan kedua kubu tidak mau menggelar Munas, maka disebutnya akan ditinggalkan.
“Kalau di antara dua ini tidak mau melaksanakan Munas, kita tinggal dan kami tetap menyelenggarakan Munas. Kita ambil alih lewat Mahkamah Partai,” kata Sirajudin.
Biaya Munas Datang Sendiri
Andi menambahkan bahwa semua mekanisme penyelanggaraan Munas akan diserahkan kepada Mahkamah Partai. Andi menyebutkan Mahkamah Partai akan menggelar pertemuan pada hari Selasa pekan depan.
Sementara, soal pembiayaan Habibie mengingatkan agar tidak khawatir dengan anggaran Munas. Sebab, sebagai partai besar, seharusnya uang untuk Munas akan datang dengan sendirinya.
“Mengenai pembiayaan kata Habibie kalau Golkar ini baik, clear, clean dan visioner, akan datang dengan sendirinya,” ucap Andi.
Sebelumnya, mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar hasil Munas Riau, Akbar Tandjung diminta bantuan agar ikut turun tangan menyelesaikan konflik internal partai. Permintaan itu disampaikan tokoh senior yang juga pengurus Golkar hasil Munas Riau dan Bali yakni Hafiz Zawawi, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunanjar dan Priyo Budi Santoso.
“Kami datang untuk meminta dan mengajak agar Bang Akbar bersama kami semua mantan pengurus Bali dan Riau, melakukan gerakan penyelamatan dan pembangunan kembali Partai Golkar,” kata Ketua DPP Golkar Munas Bali, Hafizd Zawawi, di Akbar Tandjung Institute.
Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Indra Bambang Utoyo berpendapat tidak ada jalan lain dari konflik internal partai selain Munas sebagai mekanisme tertinggi yang ada dalam aturan AD/ART. Namun, dia mengusulkan agar semua pihak termasuk senior untuk turun tangan menggelar musyawarah.
“Kami usul, Bang Akbar dan senior di Dewan Pertimbangan untuk kumpul, kita musyawarahkan supaya bisa menyelamatkan Golkar,” kata Indra.
Sumber:ccindonesia.com