TOTABUAN.CO BOLSEL—Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Herson Mayulu (H2M) membantah soal isu pemecatanan staf ahli DPRD Gustamil Katili yang juga sebagai calon Wakil Bupati. Calon Bupati ini menegaskan, tidak ada pemecatan, yang ada bahwa Gustamil sudah jarang masuk kantor, dan terima gaji.
Hal itu disampaikan H2M di hadapan puluhan tokoh agama dan masyarakat Salongo Bersatu saat lakukan silahturahmi di rumah dinas bupati Selasa (1/12).
“Siapa yang pecat. Tidak ada yang pecat. Yang ada bahwa Gustamil sudah jarang masuk kantor dan terima gaji,” kata H2M julukannya.
Isu pemecatan Gustamil terdengar ketika pasangan Ashar Yasin dan Gustamil Katili (YAKIN) menggelar kampanye terbuka pada Minggu (29/12) pekan lalu. Orasi politik Gustamil soal pemecatan merupakan bagian dari upaya untuk menarik simpati warga, namun dinilai telah melakukan pembohongan publik.
Di hadapan para tokoh masyarakat dan tokoh agama, H2M mengaku menyesalkan sikap Gustamil yang terkesan sengaja menciptakan suasana yang tidak sehat.
“Dari pembicaraan awal kita sudah komitmen. Tapi itu dilanggar. Saya tidak kurang harus mengungkap semua di hadapan bapak-bapak. Tapi biarlah Allah mengetahui,” katanya.
Silahturahmi dengan para tokoh agama dan masyarakat, tampak terlihat akrab. Bahkan pembicaraan soal isu pemecatan, diganti denga rencana pembangunan ke depan. Beberapa masjid yang ada di Desa Salongo Bersatu menerima bantuan yang diberikan oleh H2M.
Pada kampanye terbuka pasangan YAKIN, di depan para pendukungnya Gustamil menyatakan bahwa dirinya telah dipecat dari posisi sebagai staf ahli DPRD. Pernyataan itu disampaikan saat Gustamil menyampaikan orasi politik. Namun Sekretaris DPRD Wahyudin Kadullah membantah soal itu.
“Tidak ada pemecatan. Siapa yang memecat Gustamil. Yang ada bahwa dia (Gustamil Red) sudah tidak lagi masuk kantor,” tandasnya. (Has)