TOTABUAN.CO — Kendaraan berplat nomor berwarna hitam atau kendaraan pribadi sebaiknya tidak menikmati Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Sebaiknya, subsidi hanya dinikmati oleh kendaraan umum.
“Saya setuju yang disubsidi itu angkutan umum,” ungkap Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).
Menurutnya, selama ini orang kaya yang menikmati subsidi tersebut. Sebab, orang kaya lah yang memiliki mobil pribadi.
“Malah ada pemikiran tidak ada subsidi lagi sebenarnya kalau dihitung-hitung,” kata dia.
Sehingga, perlu pengkajian yang lebih dalam lagi mengenai kebijakan BBM. Namun, Faisal lebih menekankan terhadap penghapusan RON 88 (Premium).
sumber : okezone.com