TOTABUAN.CO — Memasuki musim hujan, enam desa dan kelurahan di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi mulai waspada banjir. Selain itu, wilayah tersebut juga rentan diterjang angin puting beliung.
“Segala sesuatu bisa terjadi. Kami juga mewaspadai angin puting beliung,” kata Camat Babelan Suhup (20/12).
Suhup menyebutkan, enam wilayah itu antara lain, Kelurahan Bahagia, Kelurahan Kebalen, Desa Muarabakti, Bunibakti, Pantai Hurip, dan Hurip Jaya. Banjir di wilayah itu karena luapan Kali Canal Bekasi Laut, Kali Bekasi, dan akibat air laut mengalami pasang atau rob.
“Luapan kali akibat kiriman air dari Bogor,” kata dia.
Suhup menjelaskan, di Kelurahan Kebalen banjir akibat luapan Kali Bekasi. Adapun di Desa Muarabakti dan Bunibakti akibat luapan Kali CBL, sedangkan di desa Pantai Hurip dan Desa Huripjaya akibat luapan Kali CBL bersamaan dengan rob laut.
Sementara itu, wilayah tersebut juga rentan dihajar angin puting beliung. Bulan lalu, lebih dari 20 rumah warga rusak karena terpaan angin kencang ini. Angin puting beliung itu, ‘beraksi’ di wilayah Desa Muarabakti,
Sejumlah warga di Kelurahan Kebalen, meminta agar pintu di Bendung Bekasi tak dibuka penuh jika debit kali tersebut meningkat. Soalnya, arus deras mengancam longsor serta air meluap ke pemukiman warga.
“Makanya kami protes kalau pintu bendung dibuka terlalu tinggi,” kata warga Babelan, Armen, 30 tahun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Sahat Banjar Nahor mengatakan, pihaknya sudah membangun gudang logistik untuk mengantisipasi banjir di wilayah itu. Gudang tersebut berisi bantuan makanan, obat, serta peralatan banjir di wilayah setempat.
sumber : merdeka.com