TOTABUAN.CO — Tak bisa dipungkiri kecantikan adalah dambaan bagi setiap wanita. Sayang, terkadang kecantikan selalun diidentikan dengan keseksian dan kemolekan tubuh.
Hal ini mendorong Kementerian Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Melalui Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) sebagai Duta Smesco menggelar seminar bertema All About Beauty di LLP-KUKM di SME Tower, Kamis (6/11).
Dari pandangan model yang tampil dalam acara ini, cantik tidak hanya soal fisik. Lebih dari itu kecantikan juga bisa terlihat dari hati seorang perempuan.
“Cantik dari fisik berarti seorang wanita tak memberikan kontribusi 100 persen ke orang lain,,” ujar Nadia Inggrida salah satu model yang ditunjuk LLP-KUKM sebagai Duta Smesco.
Duta Smesco yang juga Puteri Indonesia DKI Jakarta III ini menambahkan, untuk bisa tampil cantik seorang wanita harus pintar. “Keseksian akan keluar dengan sendirinya koq meski kita pakai produk dalam negeri, seperti batik misalnya,” tambah Nadia.
Hal senada disampaikan Kartika Berliana Tjakradijaja. Menurutnya cantik itu tak hanya dari fisik, pikiran atau hati, namun juga kesehatan. “Seorang wanita akan terlihat cantik dan seksi juga dari caranya berpakaian. Nah sebagai geerasi muda, kita harus punya rasa, ngga perlu gengsi pakai produk dalam negeri,” jelas kartika.
Sementara itu, Novia Indriani Mamuaja berpendapat bahwa cantik itu ada dua, inner beauty dan outer beauty. “Yang terpenting adalah inner beauty karena kecantikan dari dalam itu akan memancar dengan sendirinya. Pendukungnya adalah outer beauty, seperti cara wanita berpakaian,” bebernya.
Menurut Novia, pakaian-pakaian produk dalam negeri tak kalah bagus dengan produk branded dari luar negeri. “Kita harus mencintai produk dalam negeri. Toh sekarang kan ada SME Tower di Jakarta, jadi untuk mendapatkan produk daerah tak harus datang ke daerahnya langsung,” ungkap Novia.
Menyoal seminar All About Beauty, Novia menganggap sebagai sarana yang tepat. “Seminar ini tak hanya untuk mengenalkan tapi juga bertujuan untuk menambah kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk dalam negeri,” ujarnya.
sumber : jpnn.com
