TOTABUAN.CO, BOLMONG – Stabilitas keamanan di Dumoga Raya mulai terkendali. Sebab apa yang menjadi tuntutan warga soal dana pembuatan peta Kabupaten Bolmong Tengah (Bolteng) akhirnya direspon oleh Pemerintah kabupaten.
Bahkan enam kantor camat yang sebelumnya disegel warga, sudah dibuka kembali.
Bupati Salihi Mokodongan dikabarkan memberikan garansi soal pemekaran Bolteng. Bahkan mendukung sepenuhnya jika enam kecamatan akan lepas dari wilayahnya.
‘’Pemkab Bolmong tetap mendukung penuh aspirasi masyarakat Dumoga untuk mekar. Apalagi, ini terkait dengan pelayanan masyarakat,’’ kata Bupati.
Menurutnya, Pemkab sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 400 juta untuk pembuatan peta Kabupaten Bolteng.
‘’Soal peta itu sudah ada MoU dengan Badan Informasi Geospasial (BIG), dan anggarannya ditata dalam APBD perubahan 2013 ini,’’ imbuhnya.
Dari pantauan totabuan.co aktivitas pegawai kantor camat Dumoga Barat misalnya sudah terlihat. Sejumlah PNS nampak terlihat masuk kantor dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Kantor camat yang dipalang juga sudah dibuka,’’ kata Kamasaan.
Diketahui, ratusan masyarakat Dumoga yang dipimpin ketua presidium pemekaran Jainal Mokoagow, memblokade akses jalan trans di wilayah itu, dan menyegel kantor camat Dumoga Barat, sebagai aksi protes atas tidak seriusnya Pemkab Bolmong melepaskan Dumoga Raya sebagai daerah otonom baru.
Peliput Hasdy Fattah